Ketua DPW Banten Didaulat Jadi Presidium Sidang Rapimnas 2 BKPRMI
Sidang Pleno Rapimnas BKPRMI ke-2 di Garuda Plaza Hotel, Medan, Sumatera Utara, Senin (1/3/2021). MEDAN | TD — Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemudan dan Remaja Masjid (DPP BKPRMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 di Garuda Plaza Hotel, Medan, Sumatera Utara, Senin (1/3/2021).
Kegiatan untuk merumuskan dan memutuskan berbagai kebijakan strategis organisasi tersebut diikuti oleh pengurus wilayah se-Indonesia.
Sebuah kejutan didapatkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BKPRMI Banten Mumtaazul Ibaad, ia didaulat menjadi presidium 2 dalam sidang pleno Rapimnas tersebut bersama Ketua DPW BKPRMI Aceh, H. Mulia Rahman, dan Direktur Nasional Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) BKPRMI H. Husen Sarujin.
“Hal ini menjadi sebuah kehormatan dan kejutan untuk kami secara pribadi, karena tidak pernah menyangka kami ditunjuk menjadi presidium dalam momen strategis ini,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Mumtaz kepada wartawan.
Mumtaz terpilih sebagai presidium sidang pleno karena tercatat sebagai Ketua Umum DPW BKPRMI termuda se-Indonesia. Selain alasan itu, karena Banten sebagai wilayah yang mengirimkan peserta Latihan Manajemen Dakwah (LMD) 2 terbanyak.
Sidang Pleno Rapimnas BKPRMI ke-2 di Garuda Plaza Hotel, Medan, Sumatera Utara, Senin (1/3/2021).
Rapimnas 2 DPP BKPRMI juga bersamaan dengan pelaksanaan Latihan Manajemen Dakwah (LMD) 2 dan Sosialisasi Empat Pilar yang disampaikan oleh Wakil Pimpinan DPR RI Zulkifli Hasan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dalam forum ini yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Sungguh sebagai sebuah kehormatan bagi kami, juga masyarakat Banten umumnya,” tambahnya.
Rapimnas BKPRMI dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Musa Rajekshah. Dalam sambutannya, ia berharap Rapimnas ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran yang bermuara pada pencerdasan generasi muda muslim.
Kemudian, ia juga berharap BKPRMI menjadi garda terdepan membangun generasi muda Islam yang giat beribadah, membangun manajemen masjid yang baik, serta mampu meningkatkan kualitas pemuda Islam, bukan hanya pada aspek agama, tetapi juga berwawasan ekonomi.
“BKPRMI harus mendorong pemuda muslim meningkatkan kemampuan diri dan mendorong sektor perekonomian, terlebih saat ini kena imbas covid-19,” ujarnya. (Ril/Rom)
