Kepala Sekolah SMKN 12 Kabupaten Tangerang Bantah Selewengkan Dana Bos

waktu baca 2 minutes
Selasa, 23 Jul 2024 19:04 0 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG — Kepala Sekolah SMKN 12 Kabupaten Tangerang M. Akrom membantah telah menyalahgunakan Dana Operasional Sekolah (BOS). Hal itu ditegaskannya guna mengklarifikasi pemberitaan di beberapa media daring.

“Informasi yang beredar dalam pemberitaan beberapa media online saya tegaskan keliru, karena saya tidak diberikan ruang yang cukup untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya,” ujarnya, kepada awak media, Senin, 23 Juli 2024.

Akrom menjelaskan, tangkapan layar (screenshoot) percakapan di WhatsApp yang beredar dan menjadi pemberitaan adalah komunikasi dirinya dengan teman karibnya berinisial J, hanya saja pembicaraan tersebut seolah-olah menyudutkan dirinya karena terdapat narasi pemberian cash back atas pembelian sejumlah barang kebutuhan sekolah dari J.

Kemudian soal tudingan kepada Akrom yang meminjam sejumlah uang kepada J, uang tersebut rencananya digunakan untuk membayar tagihan rekening listrik sekolah, karena pada saat itu dana BOS belum turun, dan sekolah mengantisipasi pemutusan listrik dari PLN seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Terkait beredarnya tangkapan layar percakapan tersebut, Akrom menduga dilakukan oleh oknum guru di SMKN 12 Kabupaten Tangerang yang tidak suka kepada dirinya karena menerapkan disiplin kepegawaian agar melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pendidik.

“Tentu tugas saya sebagai kepala sekolah adalah melakukan pembinaan, teguran dan peringatan ketika ada guru yang jarang masuk kelas dan jarang terlibat dengan kegiatan sekolah. Sedangkan gaji dari Pemprov Banten terus dinikmati. Bahkan yang bersangkutan malah lebih aktif di pekerjaan lainnya,” katanya.

Atas beredarnya pemberitaan yang menyudutkan dirinya tersebut, Akrom pun merasa haknya sebagai narasumber tidak dipenuhi, yaitu tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk menjelaskan tudingan kepada dirinya seolah-olah telah menyelewengkan dan BOS.

“Padahal setelah pemberitaan itu beredar, saya sudah menemui jurnalis yang bersangkutan, tapi belum ada pemberitaan selanjutnya setelah pertemuan itu sebagaimana yang kami jelaskan kepada jurnalis tersebut,” pungkasnya. (Red)

LAINNYA