TANGERANG | TD – Mengetahui pribadi Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono dapat membuat haru. Untuk diketahui, Nono memenangi juara pertama International Abacus World Competition 2022.
Pasalnya Nono ternyata berasal dari keluarga sederhana. Nono lahir di Amarasi Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ayahnya bernama Raflim Meo Tnunay, seorang tukang bangunan dan serabutan. Sedangkan ibunya bernama Nuryati Seran yang bekerja sebaga guru dengan status kontrak.
Dalam keseharian, Nono sangat aktif. Ia sangat menyukai bermain bersama teman-temannya. Tetapi hal yang mengagumkan, walaupun sering bermain, Nono tetap rajin belajar, membaca berbagai buku, dan menulis.
Dalam sebuah video yang beredar di You Tube, ibunya bercerita jika Nono rajin memulai paginya dengan berdoa, lalu mengerjakan soal dari kompetisi abakus sebanyak 5 hingga 6 file, dan kemudian latihan mencongak dengan ayahnya. Rupanya itulah modal Nono untuk menang sebagai juara pertama kompetisi abakus internasional.
“Dia sejak kecil itu sangat aktif, suka lari sana-sini, bermain dengan teman-teman,” cerita ibunya, Nuryati Seran.
Sang ibu juga bercerita jika Nono telah lancar berbicara ketika berusia 1 tahun. Saat berusia 5 tahun, Nono mengikuti Paud Tunas Belia dan juga kursus bahasa Inggris seminggu sekali.
“Dia ini baru usia satu tahun sudah aktif berbicara. Saat masuk Paud, dia sangat pintar. Bahkan minta untuk ikut kursus bahasa Inggris,” lanjut ibunya bercerita.
Sang ibu, Nuryati Seran, juga mengungkapkan dirinya sempat khawatir jika tidak mampu membiayai pendidikan Nono. Hal itu karena kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
Tetapi karena kemauan Nono yang keras, maka ayah dan ibu Nono berusaha menuruti permintaan Nono untuk mengikuti kursus bahasa Inggris dan juga membeli buku-buku bacaan.
“Rasa ingin tahu Nono sangat tinggi. Jadi, dia paksa kami harus ikut kursus. Beli buku bacaan. Terpaksa kami turuti saja kemauannya biar semangat belajar tidak redup,” tambah ibu Nuryati.
Semoga setelah ini ada beasiswa dari pemerintah setempat, sehingga ayah dan ibu Nono tidak khawatir lagi soal biaya pendidikan. Apalagi Nono sudah terbukti berbakat. ***