Remy Sylado Berpulang, Sekilas Tentang Riwayatnya

waktu baca 2 menit
Senin, 12 Des 2022 17:19 0 55 Patricia Pawestri

TANGERANG | TDBerita duka datang dari sesepuh sastra Indonesia. Sastrawan Remy Sylado telah berpulang pada hari ini, Senin, 12 Desember 2022.

Kabar meninggalnya sastrawan besar Indonesia ini disampaikan oleh Fadli Zon dalam unggahan Twitternya, @fadlizon, pada pukul 10.51 WIB. Ia mengunggah foto saat bersama Remy Sylado yang terbaring sakit.

“Selamat jalan, Bang Remy Sylado. Baru beberapa hari lalu ngobrol ttg Elvis Presley n manajernya Tom Parker. RIP,” begitu tulis anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra tersebut.

Remy Sylado, atau bernama asli Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong atau disebut juga Yapi Tambayong, adalah seniman serba bisa kelahiran Malino, Sulawesi Selatan, 12 Juli 1945.

Remy Sylado dikenal sebagai ilustrator, penata rias, penyair, cerpenis, dan novelis. Ia juga seorang kritikus sastra, penyanyi, dramawan, dan juga wartawan.

Ia sempat menempuh pendidikan di Akademi Teater Nasional (ATNI) dan juga Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Solo (1965-1966), Redaktur Majalah Fokus (1982-1984), dan juga Redaktur Majalah Vista (1984). Dan redaktur pertama rubrik “Puisi Mbeling” di Majalah Aktuil (1972-1975).

Penulis puisi genre Mbeling tersebut juga sempat menjadi dosen di Akademi Sinematografi Bandung pada tahun 1971.

Gerakan Mbeling diciptakan Remy Sylado untuk merespon Orde Baru yang ia anggap munafik dan feodal. Gerakan ini ia mulai dengan drama yang ia tampilkan tahun 1971 di Bandung, berjudul “Messiah II” dan “Genesis II”.

Remy Sylado juga seorang multilingual. Ia dapar berbicara dalam bahasa Mandarin, Arab, Inggris, Belanda, dan Yunani. (Pat/Rom)

LAINNYA