Satu Tahun Nakhodai Tangsel, Survei MSI : Publik Puas dengan Kinerja Pemkot

waktu baca 3 menit
Rabu, 27 Apr 2022 18:48 0 54 Idris Ibrahim

KOTA TANGSEL | TD — Masyarakat menilai baik kinerja Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan selama satu tahun memimpin.

Hal itu berdasarkan hasil survei Media Survei Indonesia (MSI) bertajuk “Evaluasi 1 Tahun Kebijakan Ben-Pilar”.

Direktur MSI Asep Rahmatullah mengatakan survei tersebut diselenggarakan 31 Maret – 6 April 2022 dengan metode wawancara tatap muka, jumlah respon 600 orang yang tersebar di 7 kecamatan.

“Menggunakan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error diperkirakan ±4.1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. MSI merupakan lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi),” katanya Rabu 27 April 2022.

Menurutnya, penanganan Covid-19 di Tangsel dinilai paling tinggi oleh warga. “Publik puas dengan kinerja Pemkot di bawah Ben-Pilar dalam penanganan covid-19, angkanya 79.9 persen atau tertinggi di antara program yang lain. Hal itu dikarenakan, selama satu bulan terakhir ini, jumlah kasus positif semakin berkurang. Warga juga menganggap upaya dan strategi Pemkot cenderung berhasil. Terlebih, menurut 73.3 persen warga, Pemkot beri perhatian besar terhadap masalah pandemi ini,” jelas Asep.

Asep mengatakan, warga juga mengaku puas terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota selama satu tahun  dalam menangani 15 program atau masalah yang lain, di antaranya: penyediaan sarana/prasarana kesehatan (68.3%), mengatasi kriminalitas & rasa aman (68.2%), mempermudah pelayanan kantor Pemda (64.8%), tata Kelola pemerintahan (63.2%), penyediaan sarana/prasarana pendidikan (62.7%), bangun/perbaiki infrastruktur yang rusak (61.8%), transportasi publik yang terkoneksi (61%).

Kemudian mengatasi masalah banjir (60.6%), menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari (59.5%), mengatasi masalah sampah (58.7%), pemberdayaan UMKM (58.5%), penegakan hukum (57.8%), memangkas biaya perizinan dan mengatasi masalah narkoba (57.2%), serta menangani masalah kekerasan perempuan & anak (55.7%).

“Ini mungkin kado yang cukup manis dari warga Tangsel untuk Ben-Pilar yang baru bekerja selama setahun di tengah pandemi. Warga puas berarti apa yang dilakukan sudah on the right track. Capaian ini mestinya bisa ditingkatkan lagi,” katanya.

“Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan segera, yaitu: masalah kemacetan dan lapangan kerja. Walikota dan jajaran harus mencari solusi terbaik untuk kedua masalah tersebut,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, kata Asep, tingkat kepuasan warga pada kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel dalam menangani pelbagai masalah di atas 60 persen.

“Angka yang puas terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebanyak 61.23%, yang menganggap keduanya berhasil (60%), dan warga yang menilai mereka mampu selesaikan masalah sekitar 65.6 persen,” ujar pria alumni UIN Jakarta ini.

Dalam paparan berikutnya, peneliti MSI Ari Wibawa menyampaikan penilaian warga terkait kondisi ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum di Tangsel saat ini.

“Keamanan, politik dan penegakan hukum dinilai baik/sangat baik, angkanya di atas 50 persen. Hanya saja, kondisi ekonomi diberi nilai <50%. Itu tandanya, sektor ekonomi harus menjadi prioritas pembenahan ke depan,” kata Ari.

Saat ditanya apakah saat ini Tangsel lebih maju atau lebih tertinggal di banding dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut Ari, sebagian besar atau sekitar 59 persen mengatakan lebih maju. Begitu pun, ketika warga diminta membandingkan Tangsel dengan daerah lainnya, responnya cukup baik.

“Bahkan, berdasarkan temuan data kita, sebanyak 62.5% warga Tangsel menyatakan daerahnya lebih maju di banding kabupaten/kota lain yang ada di Banten, dan sekitar 54% lebih maju ketimbang daerah lain di Indonesia. Ada semacam kebanggaan warga Tangsel, jika dikelola dengan baik akan berdampak positif di masa mendatang,” pungkasnya. (Idris Ibrahim/Rom)

LAINNYA