KABUPATEN TANGERANG | TD — Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Niaga Kerta Raharja Syaefunnur Maszah mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya kepada Bupati Tangerang dan Sekretaris Daerah.
“Saya sudah kirimkan suratnya per hari ini,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di salah satu rumah makan di Kota Tangerang, Rabu 2 Februari 2021.
Menurutnya, pengajuan pengunduran diri itu setelah ia berdiskusi dengan keluarga. Selain itu, ia juga telah dipanggil oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban saya, juga untuk edukasi kepada publik,” katanya.
Syaefunnur menceritakan, ia tidak memiliki motif untuk pamer kekayaan dalam video tersebut. Melainkan hanya candaan bahwa uang itu panas. “Makanya lagunya Hareudang (gerah/panas). Saya kirim juga video itu ke beberapa rekan.”
Video itu ia rekam pada 15 September 2020, atau satu bulan setelah ia dilantik sebagai pucuk pimpinan di Perumda NKR Kabupaten Tangerang. Namun baru viral beberapa hari terakhir.
“”Saya minta maaf dan menyesal, dan siap menerima sanksi terburuk,” tegasnya.
Media sosial diramaikan dengan video Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Syaefunnur Maszah yang sedang memamerkan tumpukan uang lembaran ratusan ribu diatas meja. Puluhan ikat uang pecahan seratus ribu itu berserakan di atas meja.
Dalam video Tiktok dengan lagu dangdut “Hareudang” berdurasi 14 detik itu memperlihatkan Syaefunnur Maszah mencomot ikatan uang itu dengan sendok makan dan meletakan beberapa ikatan uang diatas piring. Selanjutnya, dia membuat gerakan seolah olah akan memakan tumpukan uang itu. (Red/Rom)