TANGERANG | TD — Gelandang asal Bosnia Herzegovina, Eldar Hasanovic, memutuskan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Persita karena pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia membuat kelanjutan kompetisi menjadi tak pasti. Eldar mengakhiri kontrak pada Senin, 1 November 2020.
“Ini sudah jadi kesepakatan kami dari manajemen Persita dan Eldar sebagai pemain. Pihak Eldar merasa tidak bisa melanjutkan kerja sama dengan kondisi kelanjutan kompetisi yang serba belum jelas. Karena itu, kami berdiskusi dan menemukan jalan tengah berupa kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama,” kata Manager Persita Nyoman dalam keterangan tertulisnya yang diterima TangerangDaily, Rabu (4/11/2020).
Gelandang asal Bosnia tersebut didatangkan pada awal musim kompetisi ini, setelah Persita promosi ke Liga 1. Pemain bernomor punggung 44 itu tampil tiga kali, yaitu saat melawan Bali United, PSM Makassar, dan PS Tira Persikabo. Selama 10 bulan berseragam Persita, Eldar cepat beradaptasi dengan rekan-rekannya sesama pemain.
Menurut Nyoman, Eldar adalah salah satu sosok kunci di posisi gelandang musim ini dan Persita hanya berharap yang terbaik untuk Eldar dalam karier sepak bola di mana pun nantinya. Eldar sendiri sebenarnya merasa cukup berat meninggalkan klub yang sudah menjelma seperti keluarganya sendiri itu.
Menurut Eldar, tahun ini semua memang serba luar biasa. Sayangnya, ia tidak punya banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya yang sesungguhnya.
“Dan ini membuat saya sedih juga. Walaupun Persita hanya sempat bermain di tiga pertandingan tahun ini, tapi saya merasakan banyak cinta dari para suporter. Saya melihat mereka sangat berdedikasi pada klub ini,” ungkap pemain kelahiran 12 Januari 1990 itu.
Eldar berharap PersitaTangerang dapat meraih lebih banyak lagi prestasi dan bisa memberikan kegembiraan kepada para suporternya. Selain itu, Eldar pun mengungkapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada para suporter, rekan-rekan pemain, pelatih, manajemen, dan staf yang sudah membuat semuanya mudah baginya.
“Sayangnya, saya tidak bisa bertahan di kondisi yang serba tidak jelas ini. Karena itu, saya memutuskan untuk pulang. Selamanya, Persita akan selalu ada di hati saya dan selamanya saya akan mencintai Persita,” tambahnya.
Setelah kehilangan dua pemain asing, Nyoman mengaku Persita belum memiliki rencana untuk menambah pemain asing lagi, setidaknya sampai kompetisi Liga 1 ada kejelasan pelaksanaannya.
“Jadi, sementara kami masih akan bertahan dengan skuat yang sama. Nanti kita lihat ke depannya. Setelah ada keputusan dari federasi dan operator soal kelanjutan, jadwal, dan format kompetisi, baru kami bisa bicara lagi,” tutup Nyoman. (Ril/Ismah/ROM/ATM).