KESEHATAN | TD – Kesulitan untuk fokus dan berpikir ketika mengerjakan sesuatu bukan tidak mungkin dialami semua orang. ‘Rasa terhalang’ atau ‘block‘ di kepala saat mencoba berpikir ini seringkali disebut brain fog.
Mengetahui apa itu brain fog, penyebab, dan juga solusinya menjadi penting agar dapat mengatasinya dan agar dapat terus produktif dalam bekerja.
Berikut 6 penyebab brain fog yang perlu kamu waspadai:
1. Stres yang terus menerus
Seseorang yang sering stres parah mungkin sekali mengalami brain fog. Karena pada saat seseorang menghadapi masalah, tidak jarang tubuh memproduksi hormon kortisol. Dan bila hormon kortisol menjadi terlalu banyak dalam jangka waktu lama, maka dipastikan orang tersebut akan mengalami brain fog atau sulit berpikir.
Sangat penting mengetahui pada level berapa seseorang mengalami stres berkepanjangan. Memeriksakan diri ke psikolog/psikiater di layanan kesehatan terdekat bisa menjadi satu solusi. Selain itu, mempelajari manajemen stres juga dapat menolong seseorang untuk keluar dari kondisi brain fog yang sangat merugikan ini.
2. Dehidrasi dan kurang minum
Kekurangan cairan tubuh dapat dipastikan menyebabkan banyak dampak buruk bagi tubuh. Selain sirkulasi darah dan pasokan oksigen yang tidak dapat menjangkau keseluruhan otak, ketidakseimbangan elektrolit karena dehidrasi juga dapat mengakibatkan kekurangan vitamin dan mineral yang sangat penting bagi fungsi berbagai organ.
Dehidrasi dapat menyebabkan ketidakstabilan keseimbangan neurotransmitter sehingga berpengaruh pada fungsi kognitif otak, termasuk mood dan memori. Sehingga dapat berujung pada mental dan emosional yang tidak sehat.
3. Kadar gula darah yang tidak stabil
Konsumsi gula yang terlalu tinggi dapat memicu tubuh menghasilkan insulin dalam jumlah besar. Kerja insulin yang mendadak menurunkan gula darah hingga terlampau rendah, atau menjadi tidak stabil, dapat mendorong terjadinya brain fog.
4. Gangguan tiroid
Hormon tiroid yang terlalu banyak (hipertiroid) atau terlalu sedikit (hipotiroid) dapat menyebabkan permasalahan dengan memori, keterampilan kognitif, dan kesulitan berkonsentrasi.
5. Keadaan depresi dan penggunaan obat-obatan tertentu
Selain depresi, penggunaan obat-obatan antidepresan ternyata juga mempunyai efek yang sama, yakni menghasilkan brain fog. Obat antidepresan tertentu dipastikan mempunyai efek samping kaburnya pikiran, lupa, juga rasa kantuk yang kuat, dan bahkan memperlambat kerja sistem saraf.
6. Keadaan pre menstruasi syndrome pada perempuan
Sindrom pramenstruasi sangat mungkin memicu brain fog karena keadaan hormon yang tidak stabil. Kondisi ini dapat menjadi lebih buruk bila terdapat stres, kesulitan tidur, nutrisi yang kurang, dan adanya konsumsi alkohol ataupun kafein.
Demikianlah 6 penyebab terjadinya kaburnya pikiran atau brain fog.
Anda dapat menghubungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapat pencerahan, misalnya dengan manajemen stres, pengobatan tiroid, dan pengobatan lainnya yang dibutuhkan agar kesulitan berpikir Anda dapat teratasi dan kembali menjadi produktif. (Pat)