4 Alasan Ayu Utami Nobatkan Sasti Gotama Sebagai Pemenang Pertama Anugerah RASA Tahun 2022

waktu baca 3 minutes
Minggu, 11 Jun 2023 23:37 0 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – Sasti Gotama dikenal sebagai penulis perempuan Indonesia yang sangat cepat berkembang. Sasti Gotama bahkan meraih berbagai penghargaan yang kian menguatkan posisinya di tengah kancah sastra Indonesia.

Salah satu penghargaan yang diraih oleh Sasti Gotama adalah menjadi satu dari lima penulis yang dinobatkan menjadi Emerging Writers oleh Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2022 di Ubud, Bali.

Penghargaan lainnya yang diraih oleh Sasti Gotama pada tahun 2022 adalah Anugerah RASA. Penghargaan ini diberikan oleh Ayu Utami kepada para penulis pemula yang mampu menulis dengan baik.

Anugerah RASA merupakan penghargaan sastra untuk pemula yang digagas oleh Ayu Utami. Tujuan penganugerahan ini adalah untuk merawat dan memelihara sastra Indonesia. Poin utama dalam penilaian Anugerah RASA adalah penulis pemula dengan karya yang berpotensi dan bermutu.

Dalam penghargaan Anugerah RASA tahun 2022 tersebut, Sasti Gotama meraih juara pertama dan mengantongi hadiah senilai Rp10 juta. Ayu Utami juga memberikan alasan jelas bagaimana ia menunjuk Sasti Gotama sebagai pemenang dalam penghargaan tersebut dalam Surat-surat Ayu Utami.

Dikutip dari sebuah jurnal dalam situs jurnaldekonstruksi.id, Ayu Utami menyebutkan beberapa keberhasilan Sasti Gotama dalam menulis yang menjadi pertimbangan penilaiannya.

Berikut ini adalah beberapa penilaian Ayu Utami atas buku kumpulan cerpen Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam karya Sasti Gotama yang memenangkan anugerah RASA tahun 2022.

1. Kata pengantar yang menyentuh hati.

Ayu Utami mengatakan tersentuh ketika membaca ungkapan Sasti Gotama tentang ‘fiksi sebagai remedi’. Ayu Utami kemudian mengaitkannya dengan guna seni sebagai penyembuhan dan pembebasan.

2. Cara menulis cerita yang luwes dan lembut.

Ayu Utami menjelaskan bahwa cerita yang ditulis Sasti kebanyakan memiliki awal yang lembut. Jalinan cerita yang disusun dapat meliuk dan menikung dengan luwes sehingga tidak membuat rasa tak enak (ngilu, kata Ayu) dalam membacanya.

Selain itu, Ayu menuliskan karya Sasti Gotama memiliki tekanan dan ritme yang baik. Hal ini juga termasuk dalam penggunaan kiasan, pilihan kata, permainan bunyi, dan hal lainnya.

3. Cara menulis kalimat dalam ‘modus yang benar’ dan ‘modus yang indah’.

Ayu memberikan apresiasi pada cara menulis Sasti Gotama yang benar secara gramatika, sekaligus memberikan pengalaman imaji dan bunyi yang indah.

Salah satu contohnya adalah:

“Ia menabung cahaya yang ia pendarkan tanpa aba-aba ..” dalam cerpen Kala Hara Menyatakan Cinta.

4. Mampu menjalin kisah yang kuat.

Ayu Utami menunjukkan keutamaan Sasti dalam menulis kisah dengan jalinan yang kuat dengan ungkapan “tubuh yang liat”. Hal ini terlihat dalam ikatan antar kalimat, antar bait, dan antar bagian.

Pentingnya ikatan ini, Ayu mengatakan,”Semakin kuat ikatan antar unsur, semakin liat sebuah cerita. Semakin tak mudah tercerai-berai.”

Demikianlah 4 alasan yang melatarbelakangi pertimbangan Ayu Utami meletakkan karya Sasti Gotama ke posisi pertama dalam pemenang Anugerah RASA tahun 2022. (*)

LAINNYA