3 Hari Hilang di Laut, Nelayan Ujung Kulon Ditemukan Tewas

waktu baca 2 menit
Jumat, 12 Mar 2021 20:51 0 39 Redaksi TD

PANDEGLANG | TD — Seorang nelayan yang dikabarkan tenggelam di perairan laut Ujung Kulon, Kecamatan Sumur, Pandeglang, berhasil ditemukan, Jumat (12/3/2021).

Jasad Udin (48), nelayan yang tenggelam tersebut ditemukan oleh lima nelayan yang melakukan operasi pencarian. Jasad korban mengapung di perairan Legon Guru, Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Pandeglang sekitar pukul 16.00 WIB.

Diceritakan Karya, nelayan Kampung Ketapang, Desa Cigorondong, korban tenggelam saat melaut pada Rabu, 10 Maret 2021 di sekitar Pulo Badul, Kecamatan Sumur. Saat itu, sekitar pukul 07.00 WIB, korban sedang menjala ikan bersama seorang nelayan lain. Namun, tiba-tiba gelombang besar menghantam perahunya.

Usai dihantam gelombang tersebut, mesin perahu tiba-tiba mati. Teman korban tidak menyadari jika korban tenggelam. Ia kaget saat melihat korban sudah tenggelam dengan posisi tangan di atas.

Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil, karena tubuh korban telah hanyut ke dalam air.

“Saat itu kondisi gelombang memang cukup buruk,” kata Karya kepada TangerangDaily.

Upaya pencarian korban langsung dilakukan tim SAR BPBD Kabupaten Pandeglang, dibantu TNI dan nelayan setempat. Namun kondisi gelombang yang tinggi menjadi penghalang proses pencarian tersebut.

Jasad korban yang tercatat warga Pagelaran, Labuan itu baru ditemukan pada hari ketiga.

“Saya bersama empat nelayan lainnya melihat bagian paha dari tubuh korban, lalu setelah didekati, memang benar itu almarhum,” katanya.

Peristiwa tersebut menjadi keprihatinan Karya, karena meski mencari nafkah dengan risiko tinggi, ternyata nelayan tradisional setempat tidak memiliki alat keselamatan.

“Kami sangat membutuhkan pelampung agar ketika tercebur ke laut, tidak langsung tenggelam,” katanya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang bisa memfasilitasi kebutuhan pelampung tersebut agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi dan menimpa nelayan di Ujung Kulon.

“Di sini ada sekitar 300 nelayan tradisional,” pungkasnya. (Red/Rom)

LAINNYA