Yuk, Ekowisata ke Hutan Mangrove Baros di Yogyakarta!

waktu baca 4 menit
Kamis, 13 Feb 2025 16:39 0 36 Patricia Pawestri

WISATA | TD – Hutan Mangrove Baros merupakan destinasi ekowisata yang terdapat di pantai selatan Yogyakarta. Di sini, pengunjung menikmati indahnya pesisir yang dijaga oleh barisan dari beberapa jenis vegetasi bakau sambil memahami betapa bakau penting untuk menjaga kelestarian ekosistem pantai.

Provinsi Yogyakarta tidak hanya merupakan pusat budaya khas Jawa dan sejarah. Provinsi yang terkenal akan kuliner gudegnya ini ternyata juga mempunyai beberapa destinasi ekowisata. Salah satunya adalah Hutan Mangrove Baros atau Kawasan Konservasi Mangrove Baros yang terletak di Pantai Baros, Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, di Kabupaten Bantul.

Kayanya Keanekaragaman Hayati di Kawasan Konservasi Mangrove Baros

Hutan bakau ini terletak di muara Sungai Opak dan mempunyai luas kurang lebih 4 hektar. Vegetasi bakaunya sendiri terdiri dari 4 jenis bakau, yaitu jenis Bruguiera (bakau berakar penyangga), Avicennia (bakau berakar pensil yang muncul menembus tanah), Nypha (bakau yang juga disebut nipah), dan Rhizophora (bakau merah).

Bagi para pecinta burung, Baros merupakan surga penuh aneka burung. Terdapat sekitar 49 jenis burung yang sering terlihat di hutan mangrove Baros ini. Dan, 28 jenis di antaranya adalah burung khas kawasan mangrove. Sedangkan lainnya merupakan burung-burung migran.

Selain itu juga terdapat ikan dan udang yang tinggal dan berkembang biak di perairan bakau.

Tantangan Bagi Kelestarian Hutan Mangrove Baros

Kayanya keanekaragaman hayati di konservasi Pantai Baros ini merupakan hasil dari usaha LSM Relung yang bekerja sama dengan masyarakat setempat sejak 2003. Dengan tujuan utama melindungi daerah pesisir dari hantaman gelombang ombak yang cukup keras dan dapat menyebabkan banjir rob serta abrasi.

Sayangnya, pemeliharaan kelestarian hutan bakau ini sempat mendapatkan tantangan. Di antaranya adalah bertambah padatnya penduduk yang berdampak pengalihan fungsi lahan menjadi rumah dan juga lahan bertani. Selain itu, sampah yang terhanyut dan tersangkut di kawasan bakau dapat menyebabkan kotor dan kerusakan ekosistem pada bagian tersebut.

Ombak yang cukup keras dari gelombang pantai selatan juga mengancam dengan abrasi dan banjir rob yang ditimbulkannya.  Untuk mengatasi hal ini, penduduk menanam lagi pohon-pohon bakau yang baru sehingga vegetasi menjadi lebih rapat.

Aktivitas Wisata di Hutan Mangrove Baros

Untuk menikmati keindahan hutan bakau di Baros, pengunjung dapat memanfaatkan jembatan kayu yang melintasi hutan mangrove dan pantai selatan. Pada jembatan sepanjang 1,5 km tersebut juga terdapat beberapa titik yang bagus untuk mengabadikan momen dalam foto. Misalnya titik di mana terlihat menara pandang sebagai latarnya.

Saat mengunjungi hutan mangrove ini, beberapa kegiatan dapat dilakukan untuk menikmati alam. Misalnya dengan mengamati berbagai jenis burung. Adapun kawasan Baros ini merupakan jalur bagi burung-burung yang bermigrasi dari Australia menuju Asia maupun Eropa.

Selain itu terdapat persewaan sepeda bagi yang suka menaikinya untuk meringankan dan mempercepat penjelajahan di sekitar zona hutan mangrove Baros.

Dan, jika pengunjung merasa lapar, terdapat warung-warung di sekitar area wisata tersebut. Di sini, pengunjung juga bisa membeli beragam asesoris kerajinan yang terbuat dari bahan natural sebagai oleh-oleh.

Di pesisir pantai hutan mangrove ini, pengunjung juga bisa berpetualang dengan menunggangi kuda sewaan.

Telah lama, ekowisata ini telah menyumbangkan peluang bagi masyarakat dalam mencari penghasilan. Salah satunya dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk memandu wisata, atau membuka warung. Dukungan dana untuk pemeliharaan hutan mangrove ini pun berasal dari hasil penjualan tiket masuknya.

Tips-tips Berwisata ke Hutan Mangrove Baros

Jangan lupa tips-tips pelancong yang musti diingat jika ingin menikmati keindahan alam hutan mangrove Baros. Memakai sunscreen dan topi untuk melindungi wajah dari panas, juga air minum dalam tumbler agar tidak kehausan. Ingatlah pula untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat membuat taman mangrove rusak dan kotor.

Berwisata ekologi ke Kawasan Konservasi  Mangrove Baros merupakan salah satu cara untuk menikmati keindahan alam sekaligus memperdalam pengetahuan tentang bagaimana manusia dapat membantu alam untuk terus lestari. Perpaduan indahnya alam hutan mangrove dan pantai di sekitarnya, juga dengan edukasi mengenai lingkungan, dan aktivitas seru seperti naik perahu dan berfoto di taman mangrove, membuat hutan mangrove Baros di Yogyakarta menjadi destinasi ekowisata yang menarik. (Pat)

""
""
""
LAINNYA