Waspada! 5 Tanda Serangan Kutu Busuk di Perabot Rumah Anda

waktu baca 2 minutes
Kamis, 12 Okt 2023 13:06 0 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – Saat ini, serangan kutu busuk terjadi begitu parah di Perancis. Di kota Marseille, para penduduk bahkan ramai-ramai membuang kasur mereka yang dipenuhi kutu busuk ke jalanan. Untuk mencegah barang buangan penuh hama tersebut di ambil warga lain, mereka menempelkan tulisan “kutu busuk”.

Menyikapi keprihatinan yang terjadi di masyarakatnya, salah satu anggota parlemen Perancis kemudian membawa sebotol kutu busuk ke hadapan Perdana Menteri Perancis Elisabeth Borne untuk meminta perhatiannya agar wabah tersebut segera ditangani.

Sungguh, kejadian tersebut merupakan ironi bagi Perancis yang merupakan salah satu destinasi wisata dunia. Apalagi sebentar lagi mereka akan menjadi tuan rumah bagi pertandingan Piala Dunia Rugby.

Dari sebuah laporan tertulis, bahkan disebutkan seorang influencer Amerika Serikat yang mendatangi Paris Fashion Week mengatakan rekannya ada yang sempat melihat dan juga digigit oleh kutu busuk.

Perlu diperhatikan, penyebaran kutu busuk tersebut dapat meluas ke negara-negara lain melalui perantaraan wisatawan yang datang dan pergi di Perancis.

Lalu, apa saja, sih, yang menjadi tanda bahwa kutu busuk tengah menyerang perabotan, seperti kasur dan wallpaper, di rumah kita? Berikut ini jawabannya.

1. Bekas gigitan kutu busuk di kulit

Gigitan kutu busuk biasanya berwarna kemerahan. Meskipun ukurannya kecil, bekas gigitan ini akan terasa cukup gatal. Pola gigitan bisa saja berurutan dan berkelompok.

2. Noda kemerahan yang muncul di sprei atau kasur.

Noda kemerahan ini berasal dari gigitan kutu busuk atau dari kutu busuk yang tergencet sehingga mengeluarkan darah hingga mati.

3. Noda gelap atau seperti berkarat pada celah perabotan.

Noda yang tiba-tiba muncul dan berwarna gelap seperti karat dapat disebabkan oleh kotoran kutu busuk. Noda-noda seperti ini dapat ditemukan di celah-celah kasur, bagian kepala tempat tidur yang terbuat dari serat/kain/busa, sofa, dan perabotan lainnya, serta dinding ber-wallpaper.

4. Cangkang kulit telur kutu busuk.

Cangkang kulit telur dari kutu busuk seringkali ditemukan di tempat yang sama dengan kotoran kutu busuk.

5. Terdapat bau apak yang sedikit manis.

Bau khas feromon dari kutu busuk menyebabkan menguarnya bau apak disertai aroma manis. Konon, bau ini dikeluarkan untuk
memikat lawan jenis kutu busuk. Jika bau ini sudah menguar, pemilik barang harus waspada, karena penyerbuan oleh kutu busuk sesungguhnya telah dimulai. (*)

 

 

 

 

LAINNYA