KABUPATEN TANGERANG | TD — Senior Water, Sanitation and Solid Waste Specialist USAID, Trigeany Linggoatmodjo, mengatakan, untuk mewujudkan sanitasi yang aman, harus dilakukan secara terpadu dan inklusif. Selain itu, pemerintah juga wajib hadir.
Dia mengatakan harus ada komitmen dari pemerintah, baik pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah untuk merencanakan layanan sanitasi yang aman dan tangguh.
“Untuk mencapai sanitasi aman tidak hanya dari rumah tangga yang mempunyai septitank standar, tetapi juga Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki layanan untuk mengangkut dan mengolah sampah dengan tepat,” terangnya saat sharing season di acara City Sanitation Summit (CSS) XX di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis 8 September 2022.
Trigeany mengatakan, faktor perencanaan juga menjadi hal yang penting dalam membangun sanitasi yang aman. Salah satunya dengan memperhatikan dampak iklim, karena ketahanan iklim merupakan komponen penting dari strategi peningkatan ketahanan wilayah. Selain itu, faktor pendanaan juga harus memadai.
Salah satu peserta CSS, Taufan Kurnia yang berasal dari Pemerintah Kota Bontang menuturkan Pemerintah Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah, memiliki program-program yang sangat baik untuk dicontoh.
“Sanitasi memang hal mendasar, namun tidak semua daerah menjadikan sanitasi sebagai hal yang prioritas. Program-program yang dibuat juga sangat luar biasa,” kata Taufan. (Red)