Mengenal 7 Ragam Motif Batik di Indonesia dan Maknanya

waktu baca 5 menit
Jumat, 15 Okt 2021 00:00 0 785 Redaksi TD

BUSANA | TD — Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia internasional. Seiring dengan perkembangan zaman, batik kini semakin berkembang dengan beragam motifnya.

Tak sekedar hanya sebagai busana, motif dan corak batik juga sarat dengan nilai-nilai serta filosofi. Maka tak heran UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural) menetapkan batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)

Motif Batik dan Filosofinya

Biasanya motif batik terdiri dari corak atau pola berupa perpaduan antara garis, bentuk, dan ornamen isian (isen) yang menjadi kesatuan secara keseluruhan, serta terdapat juga motif batik dengan bentuk hewan, manusia, ataupun geometris.

Indonesia yang terkenal dengan ragam kebudayaannya, tentu mempunyai berbagai motif batik yang berbeda di setiap daerahnya. Motif yang berbeda itu pun memiliki makna dan filosofinya tersendiri. Motif yang digambarkan pun tergantung kepada letak geografisnya, misalnya batik yang berasal dari wilayah pegunungan, maka motifnya berhubungan dengan alam sekitarnya.

Nah, untuk mengetahui beragam motif batik yang ada di Indonesia, berikut TangerangDaily merangkum tujuh motif batik yang popular di Indonesia.

1. Batik Parang

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Motif batik ternyata sarat nilai dan filosofis.

Motif batik parang (Foto: Sintesakonveksi.com)

Motif batik satu ini merupakan motif batik popular tertua yang berasal dari suku Jawa. Nama Parang diambil dari kata pereng yang artinya pereng (lereng) tebing, oleh sebab itu maka pola batik ini berbentuk diagonal yang menyerupai bentuk tebing yang miring.

Motif parang juga digambarkan sebagai ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak, sehingga batik Parang memiliki makna berupa tidak pantang menyerah.

Motif parang terdiri dari enam jenis, yaitu parang rusak, parang barong, parang kecil, parang kusumo, parang slobog, dan parang klitik

2. Batik Mega Mendung

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Motif batik ternyata sarat nilai dan filosofis.

Motif batik megamendung (Foto: disbudparpora.cirebonkab.go.id)

Batik asal Cirebon ini berbentuk menyerupai pola awan yang bergelombang. Mega artinya langit atau awan, sedangkan mendung berarti langit gelap. Pada motif mega mendung ini, memiliki tujuh gradasi warna yang menjadi pelapis, dengan arti bahwa langit memiliki tujuh lapisan. Motif batik mega mendung memiliki makna dan filosofi yang mendalam, yaitu kesabaran seseorang dalam menahan amarah.

3. Batik Kawung

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Motif batik ternyata sarat nilai dan filosofis.

Motif batik kawung (Foto: batik-tulis.com)

Salah satu batik asal Yogyakarta ini berbentuk pola bulatan yang terinspirasi dari buah kawung, yaitu sejenis buah kelapa atau dianggap sebagai buah kolang-kaling yang ditata rapi. Motif batik Kawung merupakan salah satu motif batik tua yang berasal dari tanah Jawa. Konon, motif batik ini sudah ada sejak abad ke-9 dan berkembang pada zaman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan filosofi berupa harapan agar manusia selalu meningat asal usulnya, serta selalu dibekali hati yang bersih tanpa ada rasa ria.

4. Batik Sidoasih

Motif batik sidoasih (Foto: Pinterest/Ika Rintawati)

Batik asal Jawa Tengah, atau tepatnya daerah Yogyakarta dan Surakarta ini memiliki makna berupa kasih sayang yang terus-menerus. Makna tersebut diartikan dari gabungan dua kata sidoasih, yakni sido artinya terus-menerus, dan asih yang artinya sayang.

Motif batik ini biasanya digunakan pada acara pernikahan, karena diharapkan agar mempelai pria maupun wanita dapat selalu menyayangi pasangannya secara terus-menerus tanpa kenal batas.

5. Batik Gurda

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Motif batik ternyata sarat nilai dan filosofis.

Motif batik gurda (Foto: gpswisataindonesia.info)

Motif batik satu ini berasal dari kata garuda dengan bentuk motif yang menyerupai burung garuda. Burung garuda dalam pandangan masyarakat Jawa memiliki kedudukan yang sangat penting.

Bentuk dasar motif gurda ini terdiri dari tiga hal, pertama ialah sepasang sayap mengembang yang simetris dengan jumlah bulu dua sampai lima helai yang diisi dengan isen-isen sawut. Lalu ada ekor burung yang juga mengembang dengan jumlah ekor ganjil. Dan terakhir ada bentuk abstraktif-simbolik yang bergambar seperti garis kontur bersap-sap dengan makna berupa isi raga burung atau manusia.

6. Batik Tujuh Rupa

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Motif batik ternyata sarat nilai dan filosofis.

Motif batik tujuh rupa (Foto: widiyanata.com)

Batik asal Pekalongan Jawa Tengah ini memiliki motif batik yang didominasi oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan motif garis maupun titik pada setiap kainnya. Biasanya, motif batik tujuh rupa diisi dengan warna motif bunga yang cerah.

Sementara itu, Pekalongan dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang terkenal sebagai pengrajin batik dan diberi julukan sebagai kota batik.

7. Batik Sekar Jagad

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Motif batik ternyata sarat nilai dan filosofis.

Motif batik sekar jagad (Foto: dapobud.kemendikbud.go.id)

Batik sekar jagad ialah salah satu batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. Sekar Jagad diambil dari kata kar jagad yang dalam bahasa Jawa artinya peta dunia. Motif sekar jagad tergolong unik karena berbentuk seperti kumpulan pulau yang bentuknya terlihat seperti tidak beraturan seperti batik lainnya.

Motif batik ini memiliki makna harfiah yang menggambarkan keindahan ragam jenis suku bangsa di bumi. Sehingga, batik sekar jagad dinilai memberikan keindahan dan kecantikan bagi pemakainya. Selain itu, dibalik motif sekar jagad yang tidak beraturan, terselip harapan berupa kegembiraan dan keelokan budi dari pemakainya, sehingga siapapun yang mengenakan batik ini akan memancarkan pesona dari batik sekar jagad yang dikenakannya.

Nah, itu tadi tujuh ragam batik yang popular di Indonesia. Masih banyak ragam motif batik lainnya yang patut kita apresiasi, karena sebagai generasi muda tentu kita harus berbangga dengan warisan asli budaya Indonesia. Jadi, jangan lupa untuk mengenakan batik asal Indonesia, ya.

Penulis: Ryandita Fadillah (Mahasiswa FISIP UNIS Tangerang Jurusan Ilmu Komunikasi)

Editor: Della Zakaria

 

 

 

 

 

 

LAINNYA