KABUPATEN TANGERANG | TD — Polres Kota Tangerang akan mempertemukan sopir ambulans dan pengendara Mercedes Benz yang menghalangi jalan kendaraan medis tersebut, Senin besok 21 Maret 2022.
Video yang memperlihatkan mobil mewah menghalangi jalan ambulans yang melaju di tol Tangerang-Merak viral di media sosial belum lama ini. “Kami sengaja mengambil inisiatif mempertemukan para pihak terkait yang berselisih seperti dalam video yang viral tersebut,” ujar Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho, Minggu 20 Maret 2022.
Polres Kota Tangerang telah melayangkan surat undangan untuk meminta klarifikasi kepada para pihak pada Sabtu 19 Maret, baik kepada pengemudi ambulans dan Mercy B-2873-PBK juga kepada Kepala Puskesmas Cisoka. “Benar, secara formal Satlantas Polresta Tangerang telah mengirimkan surat undangan klarifikasi kepada para pihak untuk hadir memberikan keterangan pada Senin (besok),” kata Zain.
Zain mengatakan viralnya video kecelakaan ringan di tol tersebut diawali ambulans yang membawa seorang ibu yang akan melahirkan dengan tekanan darah cukup tinggi dari Puskesmas Cisoka ke RSUD Kabupaten Tangerang di Jalan Ahmad Yani Kota Tangerang.
Ketika ambulans melintasi Km 23 Tol Tangerang menuju Jakarta dengan menyalakan sirine dan rotator berada di belakang Mercy putih B-2873-PBK. “Pengemudi ambulans telah memberikan sinyal kepada pengemudi Mercy untuk diberi prioritas pada lajur 4 paling kanan, namun tidak direspons,” kata Zain.
Selanjutnya pengemudi ambulans berpindah dari lajur 4 ke lajur 3, namun pada saat yang bersamaan pengemudi Mercy juga berpindah ke lajur 3 sehingga terjadi senggolan di sekitar Km 22 Tol Tangerang arah Jakarta. “Pasca senggolan, ambulans terus melaju hingga ke RSUD Kabupaten Tangerang, diikuti oleh pengemudi Mercy. Setibanya di lokasi, terjadi ketegangan secara verbal antara pengemudi Mercy dengan pengemudi ambulans,” jelas Zain.
Pasca peristiwa tersebut, kata Zain, para pihak pada Kamis 17 Maret sekitar pukul 13.00 WIB, telah bertemu kembali di Puskesmas Cisoka. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Cisoka, pengemudi ambulans dan perwakilan pemilik kendaraan Mercy dan disepakati bahwa para pihak tidak ada tuntutan satu dengan yang lain.
“Sesuai dengan hasil pertemuan tersebut, hingga saat ini memang belum ada laporan polisi atau pengaduan yang masuk baik ke Polresta Tangerang, Polres Tangerang Selatan, Polresta Metro Tangerang Kota dan Kantor Induk PJR Bitung,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga.
Meski tidak ada laporan dan pengaduan tersebut, Shinto menjelaskan bahwa Kapolresta Tangerang telah menginisiasi untuk mempertemukan para pihak guna mencari solusi. “Diharapkan pada pertemuan Senin besok, para pihak dapat menempuh mufakat sehingga dapat mengurangi ketegangan sosial di ruang publik,” kata Shinto. (Faraaz/Rom)