UIN Jakarta dan Kedutaan Australia Gelar University Roadshow, Angkat Isu Perdamaian Indo-Pasifik
Suasana kebersamaan dalam acara “Aussie Banget University Roadshow” di Auditorium Bahtiar Effendy UIN Jakarta. Acara kolaborasi antara FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Kedutaan Besar Australia ini berfokus pada isu perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, dihadiri oleh perwakilan kedua negara, akademisi, dan mahasiswa. (Foto: Ist)KOTA TANGSEL | TD – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Kedutaan Australia mengadakan kegiatan ‘Aussie Banget University Roadshow’ yang digelar Auditorium Bahtiar Effendy, Kampus II, UIN Jakarta, Jl. Kertamukti No. 5 Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) .
Dekan Fisip UIN Jakarta, Dzuriyatun Toyibah, menilai kegiatan ini memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Australia. Ia menyebut hampir 20 persen dosen Fisip UIN merupakan alumni universitas di Negeri Kanguru.
“Ini merefleksikan betapa kuatnya kerja sama akademik antara Fisip UIN dengan universitas-universitas di Australia. Kami juga memiliki nilai yang sama dalam mempromosikan peace and security,” ujar Dzuriyatun. Selasa, 30 September 2025.
Isu peace and security di kawasan Indo-Pasifik memang menjadi tema utama roadshow kali ini. Menurut Dzuriyatun, tema tersebut relevan dengan dinamika global dan penting untuk dipahami mahasiswa, khususnya jurusan Hubungan Internasional.
“Dunia masih diliputi konflik, mulai dari Ukraina hingga situasi regional. Mahasiswa perlu menyadari betapa pentingnya komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian, baik di kawasan maupun secara global,” tambahnya.
Sementara, Deputy Australian Ambassador to Indonesia, Gita Kamath, dalam sambutannya menekankan eratnya hubungan kedua negara, terutama di bidang pendidikan. Ia menyebut tahun lalu Australia dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.
“Pendidikan dan hubungan masyarakat sudah menjadi inti kerja sama Australia-Indonesia. Kami bangga dengan Australia Awards, program beasiswa luar negeri terlama di Indonesia yang sudah berjalan lebih dari 70 tahun,” kata Gita.
Tahun ini, lanjutnya, sekitar 250 beasiswa ditawarkan bagi mahasiswa Indonesia di berbagai jenjang studi.
“Kami berharap acara seperti ini semakin memperkuat kolaborasi universitas di Indonesia dan Australia,” ucapnya.
Acara roadshow di UIN Jakarta ini juga menghadirkan diskusi panel dengan pakar dari Australia dan akademisi Indonesia, yang membahas tantangan perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. (Idris Ibrahim)
