KABUPATEN TANGERANG | TD — Kepala Seksi Bina Hukum Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Sandy Nugraha mengatakan perubahan warna dan rasa pada sumur warga yang tinggal di sekitar pabrik Mayora Indah Jayanti karena kandungan mangan cukup tinggi di atas ambang baku mutu.
Berdasarkan hasil uji laboratorium DLHK Kabupaten Tangerang, kandungan Mangan terlarut (Mn) cukup tinggi mencapai 1,0355 Mg/L. Kandungan Mangan ini di atas ambang baku mutu 0,5 Mg/L. “Karena mangannya tinggi, jika teroksidasi dengan oksigen bisa membuat air berubah warna kekuningan,” kata Sandy, Jumat 5 November 2021.
Selain itu, skala warna air sumur warga juga diambang baku mutu 96 PtCo dari baku mutu 50 PtCo.
Hasil uji laboratorium juga menyebutkan kandungan bakteri e colinya sangat tinggi. Jauh diatas ambang baku mutu.
Kadar coliform dalam air sumur warga mencapai 230.000 MPN/100ml jauh diatas ambang baku mutu 50 MPN/100ml. Sementara untuk bakteri e coli mencapai 45.000 MPN/100ml yang semestinya dalam ketentuan air bersih ambang bakunya seharusnya nol. “Dengan kadar coliform dan e coli yang tinggi ini bisa dikatakan sumur warga tercemar bakteri ecoli,” kata Sandy.
Menurut Sandy, hasil tersebut merupakan hasil uji laboratorium air sumur timba warga di Kampung Gembong Jatake, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja. (Faraaz/Rom)