Terima Kasih Telah Berjuang: Sebuah Ode kepada Keikhlasan dan Perjuangan dalam Karya MCPR

waktu baca 6 menit
Sabtu, 21 Sep 2024 06:57 0 205 Redaksi

MUSIK| TD – MCPR, band punk rock asal Surakarta (Solo), kembali menggebrak industri musik dengan single terbaru mereka berjudul “Terima Kasih Telah Berjuang,” yang dirilis pada 11 Agustus 2024. Lagu ini menandai single ketiga mereka setelah album “Song for Priders,” dan kali ini mereka menghadirkan kolaborasi menarik dengan Grace Lehurliana. Dalam karya ini, MCPR mengajak pendengar untuk merenungkan makna perjuangan, keikhlasan, dan pengakuan terhadap proses yang telah dilalui. Dengan lirik yang penuh makna, lagu ini menjadi manifestasi dari dua sudut pandang mengenai kehidupan dan perjuangan.

Profil Singkat MCPR

MCPR (Mooca Caboel Punk Rock) dibentuk pada tahun 2006 di Surakarta (Solo). Band ini terdiri dari empat personel: Alby Alvian (Vocal, Guitar), Nur Kholis (Drum), Hendrato Puji Waluyo (Guitar, Backing Vocal), dan Yhousef Maleis (Bass). Sejak awal, MCPR telah berkomitmen untuk menghadirkan musik punk rock yang energik dan menggugah, merespon isu-isu sosial yang ada di masyarakat.

Dalam perjalanannya, MCPR mengalami berbagai perubahan, termasuk pergantian nama dari Mooca Caboel menjadi MCPR pada tahun 2015 untuk menciptakan identitas yang lebih kuat dan relevan. Dengan semangat punk yang tak kenal lelah, mereka terus berkarya dan menyuarakan pesan-pesan yang relevan dengan isu-isu sosial.

Setelah lebih dari 16 tahun berkarya, MCPR telah mengeluarkan berbagai lagu yang berbicara tentang kebangkitan, perjuangan, dan harapan. Dengan mengusung tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, mereka berhasil menarik perhatian pendengar dari berbagai kalangan.

Makna di Balik Lirik

Lirik “Terima Kasih Telah Berjuang” menggambarkan perjalanan hidup dan kesulitan yang dihadapi seseorang dalam meraih impian. Dengan menekankan pada kata-kata inspiratif, seperti:

“Pemenang sejati adalah pecundang yang tak menyerah dari kekalahan,”

MCPR memberikan pengertian bahwa kekalahan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, yang terpenting adalah semangat untuk terus berjuang, tidak peduli seberapa banyak rintangan yang menghadang. Hal ini selaras dengan filosofi yang diungkapkan oleh Soe Hok Gie dalam lirik lagu tersebut:

“Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.”

Kutipan tersebut menunjukkan komitmen untuk tetap teguh pada nilai-nilai diri, meskipun ada tekanan dari lingkungan sekitar.

Lirik Lengkap “Terima Kasih Telah Berjuang”

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu “Terima Kasih Telah Berjuang”:

Jiwa ku pertaruhkan
Harus ku menangkan
Jejak yang ku tinggalkan
Abadi terkenang
Pantang kembali pulang
Tanpa ku menangkan
Segumpal peluhku
Pertaruhkan untukmu

Lelah yang kau rasakan
Ku rasakan jua
Bara yang kau kobarkan
Hangat dalam jiwa
Rindu menampar nalar
Ku ingin bertemu
Membasuh peluhmu
Menemani lelahmu

Ku jemput kau untuk pulang
Ku basuh keringat dendam
Menangislah dipelukku
Kau bukanlah pecundang
Semua telah kau pertaruhkan
Tak harus selalu kau menangkan
Terima kasih telah berjuang

Ku rebahkan lara di bahumu
Ku tumpahkan semua air mataku
Pemenang sejati
Adalah pecundang
Yang tak menyerah
Dari kekalahan

Saya memutuskan
Bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya
Lebih baik diasingkan
Daripada menyerah
Terhadap kemunafikan

Ku jemput kau untuk pulang
Ku basuh keringat dendam
Menangislah dipelukku
Kau bukanlah pecundang
Semua telah kau pertaruhkan
Tak harus selalu kau menangkan
Terima kasih
Telah berjuang.

Dua Sudut Pandang dalam Lagu

Lagu ini menyajikan dua sudut pandang yang saling melengkapi:

  1. Penerimaan dan Keikhlasan: Dalam setiap proses dan liku-liku perjalanan, manusia sering kali berada di titik terbawah. Di saat itulah keikhlasan dan penerimaan menjadi sangat penting. Apakah seseorang siap menerima segala ketidakberhasilan dan melanjutkan perjuangan?
  2. Perjuangan Melawan Kekalahan: Tidak ada yang ingin dipatahkan oleh hal-hal kecil. Di sini, MCPR menegaskan bahwa kekalahan bukan tujuan akhir. Tuhan tidak mewajibkan manusia untuk menang, yang penting adalah apakah kita berjuang atau tidak.

Proses Kreatif dan Produksi

Proses penciptaan “Terima Kasih Telah Berjuang” dimulai pada awal tahun 2024 oleh Alby Moreno. Rekaman dilakukan di Winsome Studio, Solo, pada bulan Maret 2024. Dalam lagu ini, MCPR berhasil menggabungkan suara vokal Grace Lehurliana yang harmonis, menjadikan lagu ini lebih kaya baik dari segi musikalitas maupun emosional.

Grace Lehurliana dipilih sebagai kolaborator karena kemampuannya yang sesuai dengan kebutuhan visual dan vokal dari lagu ini. Musik video untuk lagu ini dikerjakan oleh Ponang Andriyana, dengan Panji Sukma sebagai pemeran utama, menambah dimensi visual yang kuat bagi cerita yang ingin disampaikan.

Narasi Musik Video

Musik video “Terima Kasih Telah Berjuang” mengangkat cerita tentang keikhlasan seorang wanita yang mendampingi pasangannya dalam setiap kondisi. Cerita dalam video ini sejalan dengan lirik yang menceritakan dukungan, cinta, dan pengorbanan.

Dengan berbagai elemen visual yang mendukung, musik video ini tidak hanya memberikan gambaran tentang perjuangan, tetapi juga tentang komitmen dalam hubungan. Penampilan Grace dan Panji Sukma dalam video semakin memperkuat pesan bahwa setiap perjuangan layak mendapatkan penghargaan.

Kekuatan Lirik

Lirik “Terima Kasih Telah Berjuang” penuh dengan ungkapan emosi yang mencerminkan perjalanan hidup. Beberapa bait yang mencuri perhatian:

“Ku jemput kau untuk pulang
Ku basuh keringat dendam
Menangislah dipelukku
Kau bukanlah pecundang.”

Bagian ini menunjukkan betapa pentingnya saling mendukung dalam perjuangan. Ketika seseorang merasa lelah dan putus asa, kehadiran orang di sekitar mereka bisa menjadi sumber kekuatan.

Respon dan Dampak

Sejak dirilis, “Terima Kasih Telah Berjuang” telah mendapatkan respon positif dari para pendengar. Banyak yang merasa terinspirasi oleh pesan yang terkandung dalam lagu ini. Keberanian untuk menghadapi kenyataan dan menerima kekalahan sebagai bagian dari perjalanan hidup menguatkan banyak orang yang sedang berjuang.

Karya ini menunjukkan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan mendalam yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan lirik yang mampu menyentuh emosi, MCPR berhasil menciptakan lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga memberikan makna yang dalam.

Terimakasih untuk MCPR, Terus Semangat Berkarya

“Terima Kasih Telah Berjuang” adalah sebuah karya yang patut diapresiasi dari MCPR. Dengan lirik yang kuat, melodi yang menggugah, dan kolaborasi yang harmonis, lagu ini berhasil menyampaikan pesan tentang keikhlasan, perjuangan, dan penerimaan. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan tantangan, lagu ini mengingatkan kita bahwa pemenang sejati bukanlah mereka yang selalu menang, tetapi mereka yang tidak pernah menyerah dari kekalahan.

MCPR kembali membuktikan bahwa mereka adalah salah satu band punk rock yang tidak hanya fokus pada musik, tetapi juga pada pesan sosial yang ingin disampaikan. Dengan semangat yang tak pernah padam, mereka terus menginspirasi banyak orang untuk tetap berjuang dalam hidup. Lagu ini bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan motivasi bagi setiap pendengar untuk terus melangkah meski dalam keadaan tersulit sekalipun. (Red)

Unggulan

LAINNYA