KOTA TANGERANG | TD — Banjir terjadi di Perumahan Villa Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Sedikitnya, warga di 11 rukun tetangga terdampak, Sabtu (20/2/2021).
Warga tersebut bermukim di RT 01 hingga 11 di RW 11. Ketinggian air disebut hingga tiga meter.
Banjir diduga dipicu karena jebolnya tanggul penahan air di bantaran Kali Sabi. Sebab, air baru masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 05.30 WIB.
Menggunakan perahu karet, personel gabungan mengevakuasi warga korban banjir di Perumahan Villa Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (20/2/2021). (Foto: Novia Dyah Astuti/TangerangDaily)
“Semalam kami siaga, namun air tidak masuk ke pemukiman. Baru pukul 06.00 WIB, air sudah selutut orang dewasa,” ungkap Agus, warga setempat.
Warga pun terpaksa meninggalkan rumahnya masing-masing dibantu personel kepolisian dari Polsek Jatiuwung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, serta relawan. Evakuasi menggunakan perahu karet.
Menggunakan peralatan seadanya, warga mengevakuasi korban banjir di Perumahan Villa Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (20/2/2021). (Foto: Novia Dyah Astuti/TangerangDaily)
Banjir dikatakan Agus karena jebolnya salah satu tanggul di bantaran Kali Sabi sehingga air dengan cepat masuk ke pemukiman warga.
“Tanggul yang di dekat masjid jebol sekitar setengah enam pagi,” tambahnya.
Pantauan TangerangDaily, akibat banjir tersebut, akses jalan di Villa Mutiara Pluit lumpuh tergenang air. Toko-toko di jalan utama tutup. Pengendara yang memaksakan diri melintas pun tak sedikit yang mogok.
“Selain macet, dari pagi juga banyak kendaraan yang mogok. Di sini memang langganan banjir, tapi banjir kali ini parah banget,” ujar Deni, warga di lokasi. (Novia/Novi/Dinda/Rom)