KABUPATEN TANGERANG | TD — Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan normalisasi sungai Ciketapang, desa Ketapang kecamatan Mauk telah selesai dilakukan.
“Kini nelayan yang melintas di sungai Ciketapang, Kecamatan Mauk bisa melakukan semua kegiatan, aktivitas dan rutinitasnya dengan baik dan lancar,” ujarnya Rabu 29 Desember 2021.
Endapan lumpur yang parah di sungai tersebut selama ini menjadi kendala para nelayan. Perahu mereka tidak bisa masuk ke dalam muara dan sungai karena terhalang endapan lumpur.
Budi mengatakan, normalisasi sungai Ciketapang adalah upaya dan langkah langkah terbaik bagi masyarakat pesisir utara khususnya di wilayah utara yang berdekatan dengan pantai. “Kami melaksanakan normalisasi ini agar para perahu nelayan bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga roda perekonomian masyarakat nelayan bisa terus digenjot.”
Normalisasi, kata dia, juga untuk memperlancar dan mempermudah jalan perahu para nelayan ketika sedang mencari hasil laut.
Dinas Bina Marga mengangkat lumpur dari dalam sungai dan muara menggunakan cara menggali dengan mesin eksacavator. Lumpur yang digali sedalam 57 meter (432 meter persegi), galian lumpur mekanis 250 meter (6.887 meter persegi), dengan menggunakan 2 unit alat berat eksavator. (Faraaz/Rom)