Selain Mengatasi Banjir, Walikota Serang Sebut Normalisasi Sungai untuk Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

waktu baca 2 minutes
Senin, 7 Jul 2025 20:44 0 Deni Kusuma

KOTA SERANG – Selain mengatasi banjir, Walikota Serang Budi Rustandi menyebut normalisasi aliran sungai di Kota Serang bertujuan untuk untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di Kota Serang agar selalu terjaga.

Menurutnya, normalisasi sungai di Kota Serang adalah program pemerintah pusat yang harus segera dijalankan oleh Pemerintah Daerah. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang serius dalam melakukan normalisasi aliran sungai di pusat ibu Kota Provinsi Banten, Kota Serang khususnya agra terhindar dari banjir sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah.

Dirinya mengaku tidak ingin, para petani di Kota Serang harus mengalami gagal panen akibat padinya terendam banjir saat hujan lebat mengguyur Kota Serang. Sejumlah area persawan tersebar luar di Kota Serang, mulai dari Kecamatan Kasemen, Cipocok Jaya, Taktakan hingga Kecamatan Walantaka, semuanya perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

“Selain mengendalikan banjir, normalisasi aliran sungai juga dimaksudkan untuk menjaga ketahan pangan,” kata Budi Rustandi, Senin (7/7/2025).

BACA JUGA: Walikota Serang Bebaskan Biaya Sewa Rusunawa Bagi Warga Sukadana Selama Setahun

Lebih jauh Budi menjelaskan, selain Kota Serang, kegiatan Normalisasi sungai juga dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) lainnya, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan masih banyak lagi.

Sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) dikeruk bagian dasarnya agar lebih dalam. Termasuk mengembalikan lebar badan sungai agar sesuai sebagaimana mestinya, dengan tujuan agar debit aliran sungai menjadi lancar saat hujan lebat turun.

Oleh karena itu, masih kata Budi, pihaknya mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga fungsi aliran sungai agar selalu terjaga sebagaimana fungsinya yang telah ditentukan, agar aliran sungai lancar dari hulu hingga ke hilir.

Menurut Budi, tidak normalisasi aliran sungai pembuangan Cibanten di Kecamatan Kasemen saja yang menjadi fokus perhatian Pemkot Serang, DAS di daerah Sepang, Kelapa Dua, kecamatan Taktakan dan didaerha lainnya juga tengah dikerjakan Pemkot Serang.

“Karena kalau sampai terganggu, itu aliran sungai bisa terhambat kemudian balik lagi dan akhirnya jadi banjir, ” beber Budi.

LAINNYA