SERANG | TD — Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi turut menggelar demonstrasi mendukung buruh yang tengah menuntut revisi keputusan Gubernur Banten tentang UMK 2022, Rabu 5 Januari 2022.
Kelompok yang melebur dalam aliansi Gerakan Buruh Bersama Mahasiswa (GB2M) itu melakukan demonstrasi di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.
Senada dengan tuntutan buruh, mahasiswa juga berteriak lantang meminta Gubernur Wahidin Halim segera merevisi keputusan yang telah ditetapkan terkait Upah Minimum Kabupaten/Kota dengan kenaikan sebesar 5,4 persen.
Aliansi mahasiswa tersebut yaitu Solidaritas Gerakan Mahasiswa Indonesia (SGMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta, Untirta movement Comunity, Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), Sempro, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Untirta Movement Cilegon, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Salah satu orator mengatakan, UMK sangat tak hanya berdampak pada kesejahteraan buruh, tetapi juga pada sektor lainnya, seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Sehingga harus lahir kebijakan upah pro buruh.
Sehingga, mahasiswa pun harus menjadi lokomotif perjuangan bersama buruh untuk menuntut terpenuhinya hak-hak buruh, di antaranya upah yang layak.
“Sehingga wajar jika kami ikut turun ke jalan dalam memperjuangkan hak-haknya buruh,” kata orator tersebut. (Den/Rom)