PRISMA | TD – Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan terkemuka Indonesia, dikenal karena karya-karyanya yang mendalam dan penuh makna. Salah satu karya pentingnya yang mengangkat tema Banten adalah novel berjudul “Sekali Peristiwa di Banten Selatan.” Karya ini ditulis sebagai refleksi terhadap kondisi sosial dan politik yang dialami masyarakat di Banten Selatan pada akhir tahun 1957.
Dalam “Sekali Peristiwa di Banten Selatan,” Pramoedya menggambarkan perjuangan rakyat kecil yang terpinggirkan dan tertekan oleh sistem yang tidak adil. Novel ini berfungsi tidak hanya sebagai karya sastra, tetapi juga sebagai kritik sosial yang tajam terhadap penindasan yang dialami oleh masyarakat. Melalui narasi yang kuat, Pram menyoroti ketidakadilan yang dialami oleh petani dan rakyat biasa, serta usaha mereka untuk mendapatkan hak dan keadilan.
Salah satu aspek menarik dari karya ini adalah bagaimana Pramoedya mengangkat sejarah lokal, khususnya pemberontakan petani di Banten pada tahun 1888 melawan pemerintah kolonial Belanda. Dengan menggambarkan peristiwa ini, Pram tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah, tetapi juga menunjukkan ketahanan dan semangat juang masyarakat Banten dalam menghadapi penindasan.
Tema utama dalam karya ini adalah perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan. Tokoh-tokoh dalam cerita ini digambarkan dengan sangat mendalam, menunjukkan keteguhan hati mereka meskipun berada dalam situasi yang sulit. Pramoedya berhasil menciptakan karakter yang realistis dan dapat dihubungkan, sehingga pembaca dapat merasakan emosi dan perjuangan yang mereka alami.
Karya “Sekali Peristiwa di Banten Selatan” juga tetap relevan dalam konteks saat ini. Pesan tentang keadilan sosial dan hak asasi manusia yang diangkat oleh Pramoedya tetap penting dan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial. Melalui karyanya, Pramoedya Ananta Toer mengajak pembaca untuk merenungkan kondisi masyarakat dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.
Sebagai bagian dari perayaan “Seabad Pramoedya Ananta Toer,” karya-karya seperti “Sekali Peristiwa di Banten Selatan” menjadi penting untuk diingat dan dipelajari. Karya ini tidak hanya mencerminkan pengalaman pribadi Pramoedya, tetapi juga menggambarkan perjuangan kolektif masyarakat Indonesia, menjadikannya salah satu penulis paling berpengaruh di Asia Tenggara. Melalui karya-karyanya, Pramoedya Ananta Toer telah meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi dunia sastra dan perjuangan sosial. (*)