Satu Tahun, Perbaikan Monitor ISPU Kota Tangerang Tidak Kunjung Selesai
Alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang, sudah satu tahun diperbaiki. Namun, hingga kini belum selesai. (Foto : Eko Setiawan/TangerangDaily)KOTA TANGERANG | TD — Alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang, sudah satu tahun diperbaiki. Namun, hingga kini belum selesai.
Pantauan di lokasi, Rabu 9 Maret 2022, layar monitor yang sempat diturunkan karena rusak hingga kini belum terpasang kembali.
Direktur Eksekutif Jaringan Aktivis Lingkungan Hidup Indonesia (JALHI) Herman Felani meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang untuk segera memasang kembali monitor ISPU. Hal itu lantaran sudah satu tahun monitor pengukur udara itu terbengkalai.
“Saya minta alat tersebut segera dipasangkan kembali. Sudah setahun alat pengukur udara itu tidak difungsikan,” ujar Herman, Rabu 9 Maret 2022.
Padahal, kata Herman, alat tersebut sangat penting untuk mengetahui kualitas kualitas udara di sekitar lokasi tersebut. Data yang ditampilkan yaitu nilai kritis parameter, nilai kelembaban, nilai tekanan udara, suhu, dan grafik parameter.
“Dengan adanya alat ini dapat mengetahui kualitas udara di Kota Tangerang. Tapi ini alatnya saja tidak dipasang lagi sudah setahun, bagaimana kita untuk mengetahui kualitas udara. Misalnya kualitas emisi udara kita berapa dan sebagainya. Harus kita tahu,” katanya.
“Jangan hanya fokus pada kegiatan seremonial saja. Masalah yang seperti ini saja tidak tuntas,” tambahnya.
Pada tahun 2021 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memasang sebanyak 39 lokasi ISPU di beberapa kota besar seluruh Indonesia.
“Sejak monitor ini diturunkan karena rusak, sampai sekarang belum juga dipasangkan kembali. Padahal, alat ini cukup membantu dalam informasi terhadap kualitas udara di Kota Tangerang,” kata Yono, seorang pedagang yang kerap mangkal berjualan di kawasan jalan tersebut. (Eko Setiawan/Rom)
