“Romeo and Juliet”, Drama Tragedi Paling Disukai Dunia Karya William Shakespeare

waktu baca 4 minutes
Selasa, 5 Nov 2024 12:30 0 Patricia Pawestri

SASTRA | TD – “Romeo and Juliet” merupakan kisah cinta yang paling banyak disukai dan dimainkan dalam pertunjukkan di seluruh dunia.

Karya drama bergenre tragedi karya William Shakespeare ini dituliskan sekitar tahun 1594-1596, pada masa Ratu ELizabeth I bertahta. Di atas panggung, pementasannya selalu mendapat tepuk tangan yang meriah dari penonton.

Tokoh Romeo dan Juliet sebenarnya telah ada sebelum William Shakespeare menuliskannya dalam naskah drama. Arthur Brooke merupakan pencipta tokoh aslinya. Dalam karya Arthur ini, kisah Romeo dan Juliet adalah sebuah puisi narasi berjudul “The Tragicall Historye of Romeus and Juliet“.

Kemudian, Shakespeare mengambil dan mengadaptasi puisi tersebut. Dan usaha inilah yang benar-benar membuat kisah tersebut terkenal hingga seantero dunia.

Dalam menuliskannya, William Shakespeare mempertahankan alur ceritanya, dan menambahkan detail peristiwa sehingga menjadi lebih tajam sekaligus lebih luas.

Kisah Romeo dan Juliet

Kisah cinta bertema pertarungan antara cinta penuh gairah sepasang kekasih dan dendam mematikan antar keluarga ini berlatar di sebuah kota kecil, Verona, di Italia.

Cerita berawal dari pesta yang digelar di kediaman keluarga Capulet. Dalam pesta tersebut, orang tua Juliet berusaha mempertemukan putri mereka dengan pria pilihan mereka, Paris.

Di tempat lain, orang tua Romeo yang berasal dari keluarga Montague menyakinkannya untuk datang ke pesta tersebut. Karena, meskipun bermusuhan, datang ke pesta tersebut masih sebuah keharusan dalam tradisi.

Romeo kemudian bergabung dalam kerumunan pesta dan mengagumi kecantikan Juliet yang saat itu pertama kali ditemuinya. Dan ketika terjadi keributan akibat ulah anak-anak muda, Romeo menggiring Juliet dan menciumnya.

Pada saat yang lain, Romeo menyelinap ke kebun dekat balkon rumah Juliet. Di sana mereka berjumpa dan saling mengenal lebih jauh.

Meskipun mengetahui perseteruan antara keluarga mereka, Juliet berpendapat bahwa itu tak berarti dengan mengatakan bahwa ‘Montague’ hanyalah sebuah nama. Dan, mereka bersepakat untuk menikah dengan diam-diam di sebuah kediaman biarawan.

Sehari setelah menikah, Romeo terlibat perkelahian yang membuatnya terpaksa membunuh Tybalt, saudara sepupu Juliet sendiri. Ia kemudian menerima hukuman pengasingan dari pangeran.

Mendengar hal itu, Juliet jatuh sedih. Dan, pada saat itulah justru keluarganya menjodohkannya dengan Paris. Hari pernikahan pun ditetapkan.

Juliet menolaknya, tapi keluarganya tetap melanjutkan rencana tersebut. Akhirnya Juliet dengan putus asa memutuskan untuk bersiap bunuh diri. Namun, hal itu dicegah oleh biarawan yang menikahkan Juliet dengan Romeo.

Sebagai gantinya, sang biarawan menganjurkan Juliet meminum ramuan yang akan menyebabkannya tertidur seperti orang mati. Biarawan mengatakan akan mengirimkan surat kepada suaminya untuk mengambil Juliet yang nantinya akan dimakamkan ke kuburan khusus keluarga Capulet.

Juliet yang setuju kemudian meminum ramuan tersebut dan tertidur. Keluarganya terkejut karena lebam-lebam di sekujur tubuh Juliet yang telah serupa dengan mayat. Musik pesta pernikahan yang telah berkumandang pun berubah menjadi musik duka. Juliet dibaringkan dalam pemakaman khusus keluarga Capulet.

Kabar kematian Juliet kemudian sampai ke telinga Romeo. Ia bergegas mengunjungi makam yang sunyi tersebut. Namun, sebelumnya ia memaksa seorang apoteker menjual racun kepadanya.

Di dalam makam, ternyata tidak hanya Romeo yang datang. Ada Paris yang kemudian menantangnya berkelahi. Akhirnya, Romeo terpaksa membunuhnya.

Setelah menemukan Juliet yang terbaring, Romeo sangat bersedih. Ia memandangi istrinya yang penuh pesona tersebut. Sayangnya, surat yang dijanjikan oleh biarawan untuk menjelaskan siasat Juliet tak segera sampai kepadanya.

Romeo yang kehilangan harapan kemudian meminum racun yang sudah dipersiapkan. Ia akhirnya mati, jatuh terkapar di samping tubuh Juliet.

Tak berselang lama, Juliet terbangun. Saat itu, biarawan mendapatinya dan menjelaskan apa yang terjadi di situ. Juliet jatuh sekali lagi dalam kesedihan, dan mencium Romeo. Ia berniat meminum racun yang masih tertinggal dalam mulut kekasihnya tersebut. Tapi hal itu gagal.

Kemudian, ia mengambil belati yang ada di pinggang Romeo, kemudian menusukkannya ke dadanya sendiri.

Penjaga tiba-tiba datang dan menemukan orang-orang telah mati. Ia menahan biarawan dan mengirimkan berita kepada kedua keluarga mereka.

Selain keluarga Capulet dan Montague, sang pangeran yang berkuasa juga mendengar berita tersebut. Ia juga menerima surat yang dibuat oleh biarawan dan Romeo. Untuk menyelesaikan masalah ini, ia kemudian memanggil kedua kepala keluarga besar itu untuk menyaksikan hasil dari cinta dan pertarungan anak-anak mereka yang berakhir di pemakaman.

Sang pangeran juga memutuskan hukuman untuk mereka. Dan pada saat perkara itu diputuskan, sesaat terasa kedamaian meredam perseturuan kedua keluarga Capulet dan Montague.

Dialog-dialog Indah dalam Kisah Romeo dan Juliet

Naskah Romeo and Juliet ditulis oleh Shakespeare dalam bentuk drama liris. Di dalamnya juga terdapat puisi-puisi terbaik dari Shakespeare.

Beberapa ucapan puitik tersebut di antaranya terdapat dalam gambar berikut:

(Foto: Istimewa)

Demikianlah penjelasan mengenai “Romeo and Juliet“, drama tragedi paling disukai di seluruh dunia yang dituliskan oleh William Shakespeare. (Pat)

 

LAINNYA