Risalah al-Tayr, Kisah Jiwa Pencari Kebebasan Karya Ibnu Sina

waktu baca 2 menit
Kamis, 26 Sep 2024 12:11 0 89 Patricia Pawestri

BUKU | TD – ‘Risalah al-Tayr‘ merupakan karya sastra yang berasal dari Timur Tengah dan mengangkat tema religius tentang jiwa yang terjerat penderitaan.

Karya tersebut ditulis oleh Ibnu Sina, salah seorang cendekiawan muslim yang hidup pada akhir milenial pertama.

Dalam ‘Risalah al-Tayr’, seperti pada beberapa karya sufi lainnya, burung digunakan sebagai simbol jiwa manusia. Dan, burung yang terjebak dalam jeratan dimaksudkan untuk menggambarkan jiwa manusia yang terus tenggelam dalam kesengsaraan hidup yang tak bisa dihindari.

Namun, di tengah penderitaan hidup tersebut, ada juga burung-burung lainnya (atau jiwa-jiwa lainnya) yang dapat membebaskan diri. Meskipun, kebebasannya tersebut tidak seratus persen.

Ibnu Sina mengisahkan bahwa jiwa manusia, dalam gambaran burung tersebut, dapat membagi beban berat dalam penderitaannya dengan cara bercerita dan mendengarkan kabar baik.

Dan, kabar paling baik adalah bagaimana berkunjung kepada raja yang dapat membebaskan siapa saja dari segala kesulitan. Raja yang paling indah ini kemudian memerintahkan burung-burung yang mengunjunginya tersebut untuk pulang dan menunggu seorang rasul untuk melepaskan sisa jerat yang masih mengikat kaki mereka.

Namun, burung tersebut, atau jiwa manusia yang telah terbebas dan telah menemui rasul dan Raja, tidak begitu mendapat kepercayaan ketika menceritakan kesaksian hidupnya. Alih-alih demikian, saudara-saudara burung tersebut menganggap burung tersebut sedang berkhayal dan dilanda tekanan.

Kisah alegori ‘Risalah al-Tayr’ merupakan karya yang cukup pendek. Dalam terjemahan bahasa Indonesia yang dikerjakan oleh Dani Ramdani, inti kitab ini hanya sepanjang 17 halaman dengan bahasa yang mudah dipahami.

Sedangkan dalam manuskrip yang disimpan di Persia, ‘Risalah al-Tayr’ merupakan puisi sepanjang 4,5 halaman dengan 18 baris di setiap halamannya dan 12 kata dalam setiap barisnya.

Karya sastra tersebut merupakan salah satu puisi yang ditulis Ibnu Sina. Selain sastra, Ibnu Sina memiliki lebih dari 400 karya tulis lainnya yang meliputi filsafat, astronomi, fisika, kedokteran, matematika, dan musik. (Pat)

Unggulan

LAINNYA