UMKM | TD – Setelah Revolusi 1.0 yang diwarnai kebangkitan industri melalui peningkatan produksi dengan memanfaatkan mesin uap, dan Revolusi 2.0 yang diwarnai dengan penemuan listrik dan produksi massal, dunia memasuki sejarah baru dimana komputer mempengaruhi segalanya dalam Revolusi Industri 3.0.
Tepat dalam hiruk-pikuk Perang Dunia II pada akhir abad ke-20, manusia mennciptakan mesin pemecah sandi berukuran sebesar kamar tidur. Mesin yang berjasa memecahkan sandi Nazi Jerman tersebut kemudian dikenal sebagai Colossusm.
Colossusm merupakan komputer pertama di dunia yang dapat dikenakan program. Colossusm tidak mempunyai RAM, dan hanya dapat menerima perintah melalui pita kertas. Operasionalnya membutuhkan 8500 watt daya listrik. Meskipun kemampuannya tidak dapat dibandingkan dengan telepon selular masa kini, Colossusm merupakan terobosan yang mengantarkan dunia pada teknologi komputer dan robotik.
Usai Perang Dunia II, teknologi komputer berkembang dengan pesat dan menjadi ukuran yang semakin kecil, bahkan dapat di bawa ke mana-mana.
Komputer telah berperan besar dalam dunia industri dengan menggantikan beberapa fungsi tenaga kerja manusia. Komputer dapat mengendalikan operasional mesin-mesin dengan ukuran raksasa sekalipun. Inilah yang dinamakan otomatisasi.
Perusahaan-perusahaan mobil kemudian mencoba memasukkan terobosan-terobosan mutakhir teknologi komputer dengan maksud memperbesar daya produksi. Fungsi-fungsi manusia digantikan oleh komputer. Namun, biaya yang mereka keluarkan tidak sebanding dengan produktivitas mesin komputer. Akhirnya produksi menurun.
Percobaan produksi mobil seperti di atas juga dilakukan oleh Elon Musk dengan Tesla. Namun, akhirnya semua harus mengakui, bahwa kombinasi kerja manusia bersama robot komputer adalah yang terbaik. Robot dan komputer ternyata belum dapat menggantikan posisi manusia. Tetapi, keduanya adalah alat penolong bagi kerja manusia.
Perekonomian dunia pun berubah searah dengan kemajuan teknologi komputerisasi. Segala sesuatu yang semula dikerjakan dengan teknologi listrik dan mekanik berkembang dengan menerapkan komputerisasi atau disebut digitalisasi.
Perkembangan teknologi informasi pun sangat pesat beriringan dengan teknologi komputer. Manusia dapat menjembatani informasi sejauh mungkin dengan yang disebut internet. Bahkan, informasi bukan hanya dapat dibagikan di bumi saja, tetapi dengan satelit di luar angkasa.
Pekerjaan-pekerjaan dari era Revolusi 2.0 pun berganti seturut hal-hal baru yang mewarnai dunia. Potensi-potensi ekonomi tumbuh dalam berbagai bidang yang baru muncul sejak memasuki Revolusi Industri 3.0. Misalnya para seniman yang hidup dari studio-studio film, game, teknologi informatika, pakar robotika, dan penyedia jasa keuangan atau bank.
Demikian perkembangan industri selepas Revolusi Industri 2.0 masuk ke dalam Revolusi Industri 3.0. (Pat)