Retno Marsudi Dijadwalkan Tampil Bela Palestina di Mahkamah Internasional
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka diskusi pakar untuk mengumpulkan advisory opinion bagi kemerdekaan Palestina yang akan ditampilkan pada 19 Februari mendatang di hadapan Mahkamah Internasional di Den Haag. (Foto: instagram @retno_marsudi)HUKUM | TD – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan memberikan pembelaan kepada Palestina di hadapan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, pada 19 Februari 2024.
Hal tersebut diungkapkan dalam pidato Retno Marsudi saat membuka acara “Diskusi pakar “Advisory Opinion” di Mahkamah International dalam Upaya Mendukung Kemerdekaan Palestina demi Menegakkan Hukum Internasional” di Jakarta, pada tanggal 17 Januari 2024.
Pembelaan yang akan disampaikan bulan depan tersebut terkait atas pendudukan Israel atas Palestina yang telah berlangsung selama 70 tahun. Retno Marsudi mengungkapkan beberapa poin yang akan disampaikan adalah mengenai aneksasi Israel atas berbagai wilayah Palestina, pengadaan pemukiman Israel di Tepi Barat, dan perubahan status Kota Yerusalem yang sesungguhnya tidak sah menurut hukum internasional.
Retno Marsudi mengatakan pembelaan tersebut merupakan salah satu langkah melengkapi usaha Indonesia untuk mendukung Palestina di jalur diplomasi. Langkah diplomasi ini merupakan tahapan kedua sejak masukan tertulis dari Indonesia yang telah diterima Mahkamah Internasional pada Juli 2023. Dan bertujuan memberikan pandangan hukum bagi kemerdekaan Palestina sepenuhnya.
Sebelumnya, Retno Marsudi pun telah mengutarakan dukungan Indonesia untuk Palestina di hadapan Dewan Keamanan dan Mahkamah Umum PBB. Ia juga telah membawa persoalan Palestina-Israel tersebut dalam forum-forum internasional lainnya, di antaranya Dewan HAM, WHO, ASEAN, dan Global Refugee Forum.
Ia, bersama dengan Komite Menteri Luar Negeri, juga mengadakan pembicaraan khusus dengan 5 negara anggota tetap dari Dewan Keamanan PBB.
Dari usaha-usaha yang telah ia lakukan tersebut, Retno Marsudi mengatakan dukungan untuk memberikan resolusi bagi perjuangan rakyat Palestina meningkat. Bahkan, jumlah negara yang tadinya tidak setuju atau abstain juga menurun. Salah satu dari dukungan tersebut terkait dengan gencatan senjata yang dibutuhkan untuk meredakan korban terus berjatuhan dalam perang Palestina-Israel. (Pat)
Pos terkait
