Reses DPRD Banten: Abraham Garuda Laksono Serap Aspirasi Warga di Tangerang

waktu baca 3 minutes
Sabtu, 15 Feb 2025 17:31 0 Redaksi

TANGERANG | TD –  Abraham Garuda Laksono, anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, melaksanakan kegiatan reses masa sidang ke-II Tahun Sidang 2024–2029. Acara ini berlangsung di Balai Warga RW 16, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat, 14 Februari 2025,

Dalam sambutannya, Abraham menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa, sehingga ia dapat menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. “Saya sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Sebagai anggota Komisi V DPRD Banten yang fokus pada kesejahteraan rakyat, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pemberdayaan sosial, dan lingkungan hidup, saya berharap masukan dari masyarakat dapat lebih spesifik agar kami dapat memperjuangkan aspirasi dengan tepat,” ungkapnya.

Warga Sampaikan Beragam Keluhan

Sesi dialog dalam reses ini menjadi momen bagi warga untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan. Beberapa isu yang diangkat mencakup infrastruktur, kepemudaan, kesehatan, dan pengangguran.

Sugiarto, seorang warga dari RT 08/16, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui. “Jalan utama perlu diperbaiki, terutama jalur pulang-pergi yang kondisinya sangat memprihatinkan,” keluhnya.

Bambang, juga dari RT 08/16, menyoroti kurangnya perhatian terhadap pengembangan kepemudaan. Ia berharap ada program yang mendukung bakat pemuda dan alokasi anggaran untuk kegiatan Karang Taruna. “Kami sangat berharap ada anggaran khusus untuk Karang Taruna. Selain itu, honor untuk RT dan RW juga sangat minim, semoga bisa diperhatikan,” tambahnya.

Minah, warga dari RT 02/16, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah pengangguran. Ia meminta agar pemerintah menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan warga, terutama anak-anak muda yang masih menganggur. Ia juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap fasilitas kesehatan seperti Posyandu. “Kami butuh pelatihan keterampilan melalui BLK, karena banyak anak muda yang menganggur, termasuk anak saya sendiri. Untuk kesehatan, Posyandu butuh bantuan tempat tidur pasien, dan mohon ada sosialisasi aktif di pedepokan,” ungkap Minah.

Ida, warga dari RT 10/16, juga menyampaikan keluhan mengenai kondisi Posyandu yang memprihatinkan. Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 1995, kegiatan Posyandu masih dilakukan di rumah warga karena tidak adanya gedung khusus. “Gedung Posyandu belum ada, sejak 1995 kami hanya memeriksa kesehatan di rumah warga. Rumah yang digunakan pun sudah rusak. Kami mohon perhatian agar ada gedung Posyandu yang layak,” kata Ida.

Abraham: Aspirasi Akan Diperjuangkan

Menanggapi berbagai keluhan yang disampaikan, Abraham berkomitmen untuk membawa semua aspirasi warga ke rapat dewan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. “Semua masukan ini akan saya bawa ke rapat dewan. Saya berharap ke depan kita bisa melihat perubahan nyata di lingkungan kita,” tutup Abraham.

Kegiatan reses ini merupakan bagian dari upaya Abraham Garuda Laksono untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat tersampaikan langsung kepada pemerintah provinsi. Hal ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perumusan program pembangunan yang berpihak kepada rakyat. (*)

LAINNYA