Puisi-Puisi Seha Nanika

waktu baca 1 menit
Sabtu, 31 Okt 2020 19:06 0 93 Redaksi TD

Kesaksian

Nama-nama yang dipulangkan
Dengan kapal dan layar
Ke pelukan

Dikabarkan oleh ombak gusar
Dan angin muram
Menuju-Nya


Keledai Badrul

Membaca langit,
Menghitung gerak awan,
Ketika seekor keledai sadar
Ia berputar-putar di tengah gurun
: sisa air telah habis, dan tak ada rerumputan di sini

Ia kembali melangkah,
Mencoba mencari jejak peradaban
Tanah yang dijanjikan

Tak tampak karapan yang melintas
Atau segerombolan badui
Yang mungkin lapar, kemudian memangsanya
Untuk dijadikan makanan
Atau seorang nabi yang menemukannya
Kemudian menjadikannya tunggangan menuju surga

Ia berharap agar Tuhan segera
Mencabut nyawanya,
Agar perjalanan yang melelahkan dan membingungkan,
Dan serupa kutuhan ini,
Segera berakhir

Namun keledai itu berputar-putar,
Di dalam kebingungan


Badrul

Di gurun ini,
Tak ada bau laut.

Badrul bukan nelayan

Cahaya langit
Dan rasi bintang
Adalah keasingan

Tak ada layar
Tak ada dayung

Malam ini ia memilih terlelap
Dan esok hari kembali mengatur
Jalan menemukan Tuhan

Badrul 2

Badrul mengusir keledainya
Setelah beberap tahun
Menemaninya berbicara

Mereka mencari jawaban-jawaban
Atas pertanyaan yang mereka perdebatkan

Seha Nanika seorang fotografer di Rahayuisme

LAINNYA