Kesaksian
Nama-nama yang dipulangkan
Dengan kapal dan layar
Ke pelukan
Dikabarkan oleh ombak gusar
Dan angin muram
Menuju-Nya
Keledai Badrul
Membaca langit,
Menghitung gerak awan,
Ketika seekor keledai sadar
Ia berputar-putar di tengah gurun
: sisa air telah habis, dan tak ada rerumputan di sini
Ia kembali melangkah,
Mencoba mencari jejak peradaban
Tanah yang dijanjikan
Tak tampak karapan yang melintas
Atau segerombolan badui
Yang mungkin lapar, kemudian memangsanya
Untuk dijadikan makanan
Atau seorang nabi yang menemukannya
Kemudian menjadikannya tunggangan menuju surga
Ia berharap agar Tuhan segera
Mencabut nyawanya,
Agar perjalanan yang melelahkan dan membingungkan,
Dan serupa kutuhan ini,
Segera berakhir
Namun keledai itu berputar-putar,
Di dalam kebingungan
Badrul
Di gurun ini,
Tak ada bau laut.
Badrul bukan nelayan
Cahaya langit
Dan rasi bintang
Adalah keasingan
Tak ada layar
Tak ada dayung
Malam ini ia memilih terlelap
Dan esok hari kembali mengatur
Jalan menemukan Tuhan
Badrul 2
Badrul mengusir keledainya
Setelah beberap tahun
Menemaninya berbicara
Mereka mencari jawaban-jawaban
Atas pertanyaan yang mereka perdebatkan
Seha Nanika seorang fotografer di Rahayuisme