CILEGON | TD — Populasi warga perantauan Minang di Banten disebut mencapai sembilan persen atau sekitar satu juta jiwa. Mereka yang bermukim di Tanah Jawara ini mayoritas berprofesi sebagai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ketua Gerakan Ekonomi Budaya Minang (Gebu Minang) Andi D. Putra mengatakan, dengan populasi sebanyak itu warga asal Minangkabau tentunya cukup berpengaruh pada perekonomian Banten.
Selain bidang ekonomi, keberadaan orang Minang di Banten juga akan mendorong pengenalan budaya kedua daerah tersebut.
“Kami akan perkenalkan budaya Minang di Provinsi Banten dan mengenalkan budaya Banten di Sumatera Barat,” ujarnya, Senin (23/11/2020)..
Kedua gagasan itu akan diperkuat melalui organisasi Gebu Minang yang baru didirikan di Banten pada Minggu, 22 November 2020, untuk memperkokoh solidaritas antarwarga Minang di Banten.
“Terbentuknya Gebu Minang di Provinsi Banten ini untuk merangkul seluruh perantau Minang yang ada di Banten. Kami berharap nantinya ini bisa berdampak pada perekonomian dan kebudayaan masyarakat Minang dan Banten secara keseluruhan,” tuturnya. (Iqbal/Rom/ATM)