Polisi Ungkap Pembuatan Senjata Tajam Tawuran Pelajar di Tangerang,Ternyata Dibuat Sendiri
Kapolres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Komarudin saat konferensi pers beberapa waktu yang lalu. (Foto : Polres Metro Tangerang)KOTA TANGERANG — Polres Metro Tangerang mengungkap pembuatan senjata tajam yang kerap digunakan para pelajar di wilayah Tangerang untuk tawuran.
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Komarudin mengatakan senjata tajam yang kerap digunakan tawuran seperti celurit, samurai tersebut bisa dibuat sendiri. “Bahan-bahannya mereka dapatkan dengan mudah di toko bangunan. Bahan utama senjata tajam mereka ini dari pelat besi berukuran besar,” ujar Komarudin, Rabu 30 Maret 2022.
Setelah pelat besi berukuran besar mereka beli dengan harga terjangkau, selanjutnya para pelaku tawuran tersebut menggambar senjata tajam dipelat besi tersebut sesuai keinginan mereka.
Kemudian, bila sudah tergambar, cetakan spidol itu akan dipotong menggunakan mesim gerinda.
“Nah ini digambar sendiri pakai spidol, senjata tajamnya sesuai keinginan mereka. Nanti dipotong menggunakan gerinda, ini cukup tajam dan bisa melukai fatal,” jelas Komarudin.
Lantaran pelat besi itu bisa dibeli secara mudah di toko bangunan, Kapolres meminta untuk menaruh curiga apa bila yang membeli anak-anak. “Kalau yang beli anak-anak itu sangat patut dicurigai dan dilaporkan bila benar-benar ada indikasi tawuran,” tegas Komarudin.
Komarudin meminta jika ada yang melihat tawuran atau beli pelat besi fotokan, videokan, kirim ke nomor pengaduan Polres Metro Tangerang.
Aksi tawuran berbagai kelompok pelajar cukup marak terjadi di wilayah Tangerang dengan pelaku anak dibawah umur dengan rentang usia 14-16 tahun.
Aksi tawuran terbaru terjadi antara pelajar SLTP di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang pada 28 Maret lalu. Aksi tawuran menewaskan MA, 16 tahun pelajar MTs Negeri 6 Teluknaga. Mardian meregang nyawa setelah luka dikepala terkena sabetan senjata tajam pedang samurai. (Faraaz/Rom)
Pos terkait
