Polda Banten Luncurkan PAMAPTA dan Tim Negosiator, Wujudkan Polri yang Humanis dan Responsif

waktu baca 3 minutes
Senin, 20 Okt 2025 14:10 0 Nazwa

SERANG | TD — Dalam upaya memperkuat pelayanan publik dan mewujudkan Polri yang lebih humanis serta responsif, Polda Banten secara resmi meluncurkan Perwira Samapta (PAMAPTA) dan Tim Negosiator di lapangan Polda Banten, Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Hengki dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Banten serta jajaran Polres.

Kapolda Banten Irjen Pol Hengki dalam amanatnya menegaskan bahwa pembentukan PAMAPTA merupakan langkah penting dalam transformasi kelembagaan Polri menuju organisasi yang semakin Presisi, profesional, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

“Launching PAMAPTA memiliki arti strategis dalam peningkatan kualitas pelayanan kepolisian. Berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep/1438/IX/2025 dan Surat Kapolri Nomor B/19996/X/KEP./2025, perubahan nomenklatur dari Kepala Unit SPK menjadi Perwira Samapta bukan hanya soal administratif, tetapi bagian dari penguatan fungsi pelayanan kepolisian yang terpadu,” ujar Kapolda.

Menurut Irjen Pol Hengki, PAMAPTA akan menjadi garda terdepan Polri dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, mulai dari penerimaan laporan, penanganan pertama di tempat kejadian perkara (TKP), hingga patroli dan pengamanan kegiatan masyarakat.

“Tugas ini menuntut profesionalisme, kedisiplinan, dan empati yang tinggi. PAMAPTA harus mampu menjadi problem solver, bukan sekadar penerima laporan. Di tangan rekan-rekanlah citra Polri terbentuk di mata masyarakat,” tegasnya.

Selain meluncurkan PAMAPTA, Polda Banten juga meresmikan Tim Negosiator, yang terdiri dari personel Polwan berpangkat Pama dan Bintara terlatih. Tim ini bertugas menjalankan pendekatan dialogis dan persuasif dalam menangani potensi konflik sosial, aksi unjuk rasa, dan dinamika sosial lainnya di tengah masyarakat.

“Pembentukan Tim Negosiator adalah wujud nyata pendekatan humanis Polri. Kita harus mengedepankan dialog, komunikasi efektif, dan pengendalian diri, dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjaga stabilitas kamtibmas,” ungkap Irjen Pol Hengki.

Dalam arahannya, Kapolda memberikan empat penekanan utama bagi seluruh personel PAMAPTA dan Tim Negosiator:

1. Jalankan tugas dengan tanggung jawab, empati, dan integritas untuk menciptakan rasa aman di masyarakat.

2. Tingkatkan kemampuan teknis serta komunikasi taktis, dan kuasai SOP serta teknologi pendukung.

3. Bangun sinergi lintas fungsi antara Samapta, Intelkam, Reskrim, dan Lantas.

4. Jaga citra dan marwah Polri dengan menghindari sikap arogansi, serta tanamkan semangat pelayanan sepenuh hati.

Kapolda Banten juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah mempersiapkan peluncuran program ini dengan baik, termasuk penyusunan sistem kerja dan pola pelatihan yang mendukung.

“Dengan hadirnya PAMAPTA dan Tim Negosiator di seluruh jajaran Polda Banten, saya optimistis pelayanan kepada masyarakat akan semakin cepat, tepat, dan humanis. Semoga kepercayaan publik terhadap Polri semakin meningkat,” tutup Irjen Pol Hengki.

Peluncuran PAMAPTA dan Tim Negosiator ini menjadi langkah nyata Polda Banten dalam menghadirkan sosok Polri yang tegas, profesional, dan humanis, serta selalu siap menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat di era modern. (*)

LAINNYA