LINGKUNGAN | TD – Pohon beringin sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu pohon peneduh. Pohon bergenus ficus ini umumnya juga dikenal sebagai pohon yang sakral terkait keyakinan adanya mahkluk halus yang selalu menghuninya.
Namun, tahukah Anda mengenai keunikan pohon beringin yang sebenarnya?
Pohon beringin ternyata merupakan salah satu pohon yang penting untuk pelestarian lingkungan hidup. Beringin mampu menahan air dengan akar-akarnya, sehingga tanah di sekitarnya tidak kekurangan air baik untuk segala tumbuhan maupun binatang di sekitarnya. Pohon beringin sangat ideal sebagai penjaga mata air.
Kebaikan beringin inilah yang menjadikannya salah satu rujukan untuk menangkal kekeringan pada mata air oleh komunitas lingkungan Sahabat Alam Blitar dalam salah satu unggahan instagram @jagasemesta.
Kelebihan dari pohon beringin lainnya adalah mampu menghasilkan oksigen lebih banyak daripada tanaman lain karena memiliki daun yang rimbun.
Pohon beringin merupakan salah satu pohon yang dapat menumbuhkan akar gantung dari batangnya jika ia sudah berada dalam ukuran besar tertentu. Akar gantung ini berfungsi menyerap gas dan air yang berperan dalam fotosintesis tumbuhan. Dan jika telah mencapai tanah, maka akar ini akan menyerap hara.
Akar gantung pohon beringin sangat penting untuk mencegah erosi tanah. Pada saat terjadi hujan deras atau banjir, akar-akar inilah yang akan menahan partikel-partikel tanah sehingga tidak hanyut.
Seringkali pohon beringin ditanam di pusat kota untuk memberikan suasana teduh. Pohon ini dapat tumbuh hingga puluhan meter, juga lebar kanopinya. Keteduhan dan kenyamanan para penduduk yang singgah di bawahnya juga menjadi terjamin, karena pohon beringin sangat kuat.
Pohon beringin memang tidak mudah rapuh. Bahkan, sangat sukar jika ditebang. Kekuatannya hanya akan melemah jika ia sudah benar-benar tua. Umur pohon beringin bisa mencapai 16,5 tahun hingga 100 tahun, tergantung jenisnya.
Suasana teduh di bawah pohon beringin, yang seringkali terkesan lembab dan gelap, kerap menjadikan orang mengira adanya penghuni khusus alias makhluk halus. Kesalahpahaman inilah yang kemudian menjadikan orang menyarankan menghindari menebang pohon beringin. (Pat)