KOTA TANGSEL | TD — Sejumlah petugas Pemutakhiran Data dan Pemilih (Pantarlih) dari kelurahan Lengkong Karya, Serpong Utara menyambangi rumah Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, pada Jumat, 28 Juni 2024.
Hal tersebut guna melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) memvalidasi data yang nantinya akan dijadikan daftar pemilih jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyebutkan pihaknya tengah disambangi oleh petugas Pantarlih ke rumah dengan alasan memastikan kebenaran data.
“Hari ini saya didatangi oleh Petugas Pantarlih Lengkong Karya untuk dilakukan coklit potensi suara yang ada di rumah kami. Ada saya, isteri, anak perempuan, dan anak laki serta isterinya. Jadi ada lima suara, Alhamdulillah semua persyaratan sudah terpenuhi, kartu keluarga dan kebenaran data-datanya,” kata Benyamin.
Selain itu, Benyamin mengatakan bahwa masyarakat khususnya warga Tangsel harus membantu serta menyiapkan data yang diperlukan jika petugas Pantarlih datang ke rumah.
Ia pun berharap, Pilkada 2024 nantinya partisipasi pemilih mencapai 90 persen melebihi target yang dicapai pada Pilkada 2020 lalu.
“Harapan saya pada waktu Pilkada partisipasinya bisa mencapai 90 persen lebih tinggi daripada periode lalu,” tukasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua KPU Tangsel M Taufiq MZ menuturkan, Gerakan Coklit Serentak yang melibatkan tokoh-tokoh untuk memudahkan Petugas Pantarlih melakukan Coklit.
Sehingga, dengan testimoni yang diberikan oleh tokoh-tokoh itu membuat masyarakat lebih terbuka menerima kedatangan para Petugas tersebut.
“Nanti kita akan sampaikan ke masyarakat, bahwa Pak Wali Kota sudah kita lakukan Coklit, sehingga masyarakat juga terbuka untuk menerima petugas kami yang datang ke rumah-rumahnya,”tuturnya.
Sejak dimulai Coklit pada 24 Juni 2024 kemarin, Taufiq mengatakan, para Petugas Pantarlih tidak mengalami kendala apapun.
KPU Tangsel juga mengaku telah membuat langkah antisipasi dengan melibatkan jajaran pemerintah di wilayah jika mendapat kesulitan dalam pemutakhiran data pemilih.
“Semuanya tidak ada masalah. Nanti kita inventarisir jika ada pemukiman atau komplek-komplek yang Pantarlih kesulitan akan melaporkan kepada PPS, PPS kepada PPK atau kita seprofesi turun kita langsung koordinasi dengan Pemkot dalam hal ini misalnya dengan Lurah, Camat bisa diajak koordinasi kemudian pengurus RT/RW mana saja yang bisa kita libatkan,” tutupnya. (Idris Ibrahim/Red)