UMKM | TD – Ketika dunia memasuki Revolusi Industri 4.0, begitu banyak perubahan terjadi secara cepat. Otomatisasi industri, tersedianya berbagai data, dan saling keterhubungan membuat manusia bekerja, berinteraksi, dan berpikir dalam cara berbeda.
Berikut ini berbagai perkembangan yang terjadi dalam Revolusi Industri 4.0:
1. Retail
Marketplace, e-commerce, dan media sosial menjadi penghubung yang efektif bagi penjual dan pelanggan di seluruh dunia. Dengan memesan berbagai keperluan melalui online, orang tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke pasar atau toko. Segala sesuatu mengenai kebutuhan terasa lebih mudah dan cepat sejak retail membuka layanan melalui internet.
Dalam dunia retail, data personal dari seluruh dunia dikumpulkan melalui penggunaan berbagai aplikasi, baik ketika pelanggan berbelanja online maupun sekadar browsing. Data ini sangat berguna untuk membaca kebutuhan pelanggan dan menampilkan rekomendasi sejak pertama kali jari mereka menyentuh layar ketika aplikasi dibuka.
Terobosan augmented reality atau konten 3 dimensi, termasuk filter wajah dan panduan navigasi peta, bahkan telah diterapkan untuk memperlihatkan kepada calon pembeli berbagai model pakaian dengan ukurannya. Sehingga pembeli dapat mencobanya secara virtual sebeum menentukan pakaian mana yang akan ia beli.
2. Layanan transportasi
Penerapan IoT dalam bidang layanan transportasi dapat dinikmati melalui aplikasi di smartphone. Aplikasi seperti Grab dan Gojek, misalnya, memungkinkan pengguna untuk memesan mobil untuk menuju suatu tempat dan melacak keberadaan mobil tersebut saat dalam perjalanan, termasuk wajah pengemudi, merk kendaraan, dan biaya yang harus dibayarkan.
Perkembangan ini memungkinkan kendaraan digunakan lebih efektif dan perjalanan yang lebih efisien. Sehingga polusi asap kendaraan maupun kemacetan dapat berkurang. Tentunya hal ini akan mendukung ke arah green energy.
3. Layanan perbankan
Memasuki era kecanggihan teknologi IoT, dunia perbankan pun mengalami dampak luar biasa. Kecerdasan buatan dan data pembelajaran mesin menjadi detektor penipuan dan ekuilitas penelitian. Data dari IoT bermanfaat untuk mengelola hubungan perusahaan dengan klien. Efektifitas terobosan-terobosan dalam layanan perbankan era Revolusi Industri 4.0 ini juga memangkas biaya dan struktur organisasi perbankan menjadi lebih ramping.
4. Asuransi
Dunia asuransi dapat menjadi lebih dekat dengan pelanggan dengan memasang sensor pengumpul data dalam berbagai aplikasi yang digunakan kastamernya.
Misalnya seorang pelanggan yang mengendarai mobil yang telah dilengkapi sensor untuk melacak kebiasaan dan kesehatan pelanggan. Selain mengumpulkan data, sensor juga akan menampilkan notifikasi bahwa pelanggan tersebut kurang sehat dan kemudian memberikan rekomendasi untuk membayar premi asuransi yang dirasa perlu.
5. Pertanian
IoT membuat petani lebih mudah dan efektif dalam memantau dan mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman.
Saat ini telah tersedia kecerdasan buatan yang mengidentifikasi penyakit atau hama pada tanaman sehingga petani dapat dengan cepat memberikan tindakan penyemprotan insektisida yang tepat.
IoT juga diterapkan dalam rekayasa genetik dan pemuliaan tanaman yang dapat menghasilkan obat, misalnya tembakau khusus antimalaria.
Selain itu, muncul berbagai start-up yang berusaha menghubungkan petani dengan konsumen secara langsung. Ini sangat baik untuk pendapatan yang lebih baik bagi petani karena memangkas jalur perdagangan yang panjang.
6. Layanan kesehatan
Teknologi IoT memampukan para ahli kesehatan untuk menganalisi hal-hal yang sangat rumit, misalnya urutan genom pasien.
Ilmu genom diketahui dapat memberikan rekomendasi pengobatan atau pencegahan penyakit yang lebih tepat karena perbedaan riwayat medis dan gaya hidup individu, dibantu data demografi serta penelitian paling baru.
Konsultasi dengan dokter pun dapat dilakukan melalui jarak jauh, dan pemantauan kesehatan melalui perangkat wearable yang terhubung dengan internet
7. Pendidikan
Pembelajaran jarak jauh melalui media internet menjadi pilihan yang kian populer dan memberikan kenyamanan untuk siswa. Selain itu kesempatan untuk mempelajari berbagai bidang pun menjadi terbuka lebih luas dan dapat menyesuaikan minat setiap siswa.
Selain ilmu alam dan bahasa, keterampilan digital mendapat ruang dalam dunia pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 karena semakin banyak tenaga kerja yang harus menyesuaikan diri dengan pasar kerja.
(Pat)