UMKM | TD – Salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM adalah sejarah revolusi industri.
Dengan memahami sejarah dunia industri, para pelaku usaha akan mendapatkan wawasan lebih untuk menghadapi tantangan dan peluang yang mucnul di era digital sekarang ini.
Dunia industri, yang berkembang sejak era Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1760-1850, telah meninggalkan berbagai teknologi dan inovasi yang semakin canggih.
Teknologi dan inovasi ini pun secara drastis telah mengubah cara manusia dalam bekerja, mencari nafkah, dan menjalani hidup. Misalnya mesin tenun tradisional telah digantikan oleh pabrik-pabrik tekstil modern; serta cara mendapatkan kebutuhan hidup dengan barter dan berjualan telah berubah menjadi perdagangan online melalui e-commerce.
Dengan memahami sejarah dunia industri, pelaku usaha tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga belajar memahami pola-pola yang dapat menjadi solusi agar usahanya dapat menyesuaikan dan berkembang pada era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini.
Dalam pola-pola yang terdapat pada sejarah revolusi industri, pelaku usaha dapat memahami bahwa:
1. Inovasi adalah kunci.
Agar usaha dapat terus bertahan dan berkembang berdampingan dengan perubahan, maka pelaku usaha harus memahami tren dan teknologi, serta memadukannya dalam menciptakan produk barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berubah.
2. Efisiensi dan produktivitas menjadi nilai utama.
Teknologi yang telah hadir sekarang ini, seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomatisasi, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang bermanfaat bagi pelaku usaha.
3. Jaringan pasar menjadi semakin luas.
E-commerce dan media sosial adalah dua dari sekian banyak platform yang telah membuka pintu pasar global bagi pelaku usaha di masa Revolusi Industri 4.0 sekarang ini.
4. Radar gangguan usaha makin sensitif.
Wawasan yang ada dalam sejarah industri dapat menjadikan pelaku usaha semakin peka dan siap menghadapi perubahan dan rintangan yang datang tiba-tiba.
Dalam kata lain, dengan memahami sejarah industri di masa lalu, maka pelaku usaha dapat membangun ketahanan bagi usahanya di masa sekarang. (Pat)