KOTA TANGERANG | TD —Kemacetan mengular panjang di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang pada hari kedua penerapan satu arah di ruas jalan itu, Senin 21 Februari 2022.
Pantauan TangerangDaily, kemacetan mengular panjang di Jalan Daan Mogot arah Tangerang-Jakarta. Arus kendaraan mulai tersendat dari lampu merah Daan Mogot menuju Jalan Buaraq dan Leo Baru.
Ratusan kendaraan truk maupun kendaraan pribadi terlihat mengantre panjang dan berjalan perlahan untuk bisa menuju jalan Leo Baru. Sejumlah pengendara mengaku bingung dengan alur rekayasa yang dibuat.
“Membingungkan dan terkesan dadakan,” kata Julianto, 35 tahun, salah satu pengendara yang terjebak kemacetan di Jalan Leo Baru.
Menurut dia, selain minim rambu-rambu, rekayasa lalu lintas satu arah ini tidak ada sosialisasi lebih dulu. “Pengendara jadi kaget sekaligus bingung,” ujarnya.
Samsul pengendara lainnya juga mengeluhkan sistem satu arah yang terkesan dadakan tersebut. “Tadi saya pikir ada kecelakaan lalu lintas, macet parah dan arus kendaraan dialihkan, ternyata disengaja,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan kemacetan terjadi sejak Senin pagi dan siang tadi disebabkan salah satunya jalan berlubang. “Yang saat ini sudah diatasi,” kata Wahyudi.
Wahyudi juga mengakui Dinas Perhubungan juga kurang maksimal dalam mempersiapkam skema satu arah tersebut lantaran belum ada rambu lalu lintas yang lengkap di sepanjang Jalan Daan Mogot. Dan
kurangnya penyebaran informasi kepada pengguna jalan.
“Kita coba lengkapi dengan lampu petunjuk jalan yang lebih lengkap. Karena memang masih butuh sosialisasi karena akses jalurnya baru,” kata Wahyudi.
Nantinya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang masih akan melakukan evaluasi terhadap skema satu arah ini. “Volume kendaraan yang cukup tinggi di jalur Daan Mogot, sehingga kita ingin urai. Nah tentunya analisa kami itu ingin mengurangi beban kendaraan di jalur Daan Mogot,” tutur Wahyudi. (Faraaz/Rom)