Penanganan Banjir di Benda, Pemkot Tangerang Panggil Sejumlah Pihak

waktu baca 2 minutes
Selasa, 1 Feb 2022 17:56 0 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TDPemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melaluI Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang telah memanggil sejumlah pihak terkait  penanganan banjir di kecamatan Benda.

” PUPR juga sudah memanggil PT Jasamarga JKC terkait izin drainasenya, meminta untuk evaluasi dan setting ulang saluran drainase yang dibangun,” kata Kepala Bidang Perencanaan Teknis Kebinamargaan, PUPR Kota Tangerang, Hadi Baradin, Selasa 1 Februari 2022.

Pemanggilan JKC ini terkait dengan banjir di Kecamatan Benda yang terjadi pada 29 Januari lalu itu. Menurut Hardi, banjir diduga akibat terdampak dari pekerjaan tol JORR 2. “Hal itu juga diperparah dengan kondisi geografis wilayah yang cenderung datar,” ujarnya.

Sementara itu, kata Hardi, aliran air di wilayah hilir melintas wilayah batas administrasi, serta tertahannya air yang bermuara di Laut Jawa. “Hal ini, tidak bisa ditangani setengah-setangah. Perlu upaya yang lebih komprehensif dan menyeluruh untuk menangani permasalahan ini,” ujarnya.

PUPR, kata Hardi, juga telah membangun komunikasi bersama Kecamatan Benda, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC).

“Pekan lalu semua pihak sudah bertemu dan melakukan diskusi dan survei bersama, pada titik genangan dan banjir di sekitar Tol JORR 2, khususnya belakang pintu Tol Benda Utama dan belakang Kantor Kecamatan Benda,” ucapnya.

Pertemuan selanjutnya, menurut Hardi,  direncanakan akan diundang dengan instansi terkait yang lebih luas. Antara lain, dengan Ditjen Bina Marga, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Angkasa Pura.

Hadi mengaku respon dari pihak-pihak terkait cukup baik, namun dalam proses pengkajian, penanganan dan perbaikan dipastikan membutuhkan waktu. Namun, PUPR mengambil langkah sementara dengan siap siaga dengan kondisi Kecamatan Benda.

“Selain menyiagakan tim jika terjadi banjir kembali. PUPR juga telah melakukan pompanisasi dan perbaikan saluran drainase. Pastinya, terus mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk daerah yang terdampak,” katanya. (Faraaz/Rom)

LAINNYA