Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menerima penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam Malam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah di Jakarta, Senin (01/12/2025). Pemkot Tangsel meraih apresiasi atas kategori kota fiskal tinggi dengan implementasi terbaik dalam penyerapan tenaga kerja, yang dibuktikan dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 5,09%. (Foto: Ist)JAKARTA | TD – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) atas kinerjanya dalam penyerapan tenaga kerja untuk kategori kota dengan kapasitas fiskal tinggi.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, kepada Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, pada Malam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah yang berlangsung di Jakarta, Senin (01/12/2025).
Proses penilaian melibatkan tiga Dewan Pengarah, yakni Prof. Siti Zuhro (praktisi), Prof. Muchlis Hamdi (Kemendagri), dan Arif Zulkifli (praktisi).
Capaian ini tidak terlepas dari keberhasilan Pemkot Tangsel menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT), dari sebelumnya 5,81 persen menjadi 5,09 persen. Penurunan tersebut merupakan hasil berbagai inovasi program, termasuk program D3 (Dilatih, Disertifikasi, dan Ditempatkan).
Wali Kota Benyamin Davnie yang hadir menerima penghargaan menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan buah kerja kolektif seluruh perangkat daerah serta dukungan dunia usaha, komunitas, dan masyarakat. Ia menegaskan penghargaan tersebut merupakan dorongan untuk terus memperluas akses kerja bagi warga Tangsel.
Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel berkomitmen menghadirkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang kerja.
“Tangsel memiliki ekonomi yang bergerak cepat. Kami mendorong investasi yang berkualitas dan memastikan masyarakat memperoleh pelatihan serta peningkatan keterampilan. Dengan begitu, manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh warga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa meski TPT berhasil ditekan, sejumlah tantangan masih harus dihadapi, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui upskilling dan reskilling, pemerataan kesempatan kerja di seluruh wilayah kota, serta memastikan penyerapan tenaga kerja sejalan dengan pertumbuhan penduduk usia produktif.
“Penghargaan ini menjadi pengakuan bahwa Tangsel mampu menjaga daya saing ekonomi dan terus menciptakan lapangan kerja baru. Kami bersyukur, namun yang lebih penting adalah menjadikan capaian ini sebagai motivasi untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat,” tutupnya. (*)