Pemkab Tangerang Siapkan Rp200 Juta untuk Bangun Tandon di Kampung Gaga

waktu baca 2 menit
Senin, 28 Feb 2022 16:39 0 78 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TDPemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana sebesar Rp200 juta untuk pembangunan tandon air dan normalisasi saluran air untuk mengatasi banjir di kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. “Rp200 juta untuk tandon dan normalisasi yang sifatnya sementara,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi, Senin 28 Februari 2022.

Tandon yang dibangun seluas 5.000 meter dan normalisasi dan tanggul dilakukan pada saluran air sepanjang 2 kilometer yang juga tersambung hingga ke laut atau muara.

Nantinya, kata dia, proyek tandon, normalisasi dan tanggul tersebut akan dibuat secara permanen
oleh PT Kukuh Mandiri Lestari, anak perusahaan Agung Sedayu, pengembang kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK 2) yang membangun kawasan perumahan, gudang dan bisnis di wilayah Teluknaga.

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana sebesar Rp200 juta untuk pembangunan tandon air dan normalisasi saluran air untuk mengatasi banjir di kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. "Rp200 juta untuk tandon dan normalisasi yang sifatnya sementara," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi, Senin 28 Februari 2022.

Pembangunan tandon air dan normalisasi saluran air untuk mengatasi banjir di kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. (Foto : Faraaz untuk TangerangDaily)

Pemkab Tangerang telah memutuskan penurapan dan pembuatan tandon air sebagai langkah penanganan banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. “Penurapan dan tandon air diputuskan dan sedang dikerjakan,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.

Keputusan tersebut, kata Maesyal, disepakati dalam rapat antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pengembang PT Agung Sedayu di Tigaraksa, Kamis 17 Februari. “Hadir juga dalam rapat itu kepala desa Tanjung Pasir, kepala desa Lemo dan Muara,” ujarnya.

Banjir di kampung Gaga sudah terjadi sejak Desember 2021 lalu dan sampai saat ini belum juga surut. Ada 200 kepala keluarga yang terdampak banjir sejak tiga bulan terakhir ini. (Faraaz/Rom)

LAINNYA