Pandeglang Terpapar Flu Burung: Hasil Uji Laboratorium Kematian Ratusan Ayam

waktu baca 2 menit
Sabtu, 25 Jan 2025 09:35 0 73 Redaksi

PANDEGLANG | TD — Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nasir, mengonfirmasi bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan adanya infeksi virus flu burung atau avian influenza (AI) yang menyebabkan kematian ratusan ayam di Kecamatan Cigeulis. Penemuan ini terungkap setelah pengujian sampel unggas yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Nasir menjelaskan bahwa hasil uji dari UPTD pelayanan dan pengujian veteriner (PPV) Provinsi Banten diterima pada Kamis, 23 Januari 2025. “Hasilnya menunjukkan bahwa kematian ratusan ayam tersebut disebabkan oleh infeksi virus Avian Influenza (AI) atau flu burung,” ungkapnya dalam rilis yang disampaikan pada Jumat, 24 Januari 2025.

Ia menekankan bahwa semua indikasi dari hasil uji laboratorium menunjukkan positif flu burung di tiga lokasi yang melaporkan kematian mendadak ayam, yaitu di Desa Ciseurehen, Desa Tarumanegara, dan Desa Karangbolong di Kecamatan Cigeulis. “Ya semuanya indikasi flu burung positif di ketiga lokasi yang melaporkan ayam mati mendadak,” bebernya.

Berdasarkan hasil ini, Nasir mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti mengamankan ayam yang mati dengan cara membakar dan menguburnya, serta membersihkan kandang menggunakan desinfektan. Ia juga menyarankan agar masyarakat menghindari kontak dengan ayam yang sakit atau mati dan menggunakan masker saat merawat ayam kampung. “Dan sebaiknya memakai masker jika sedang mengurusi ayam kampung,” imbuhnya.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang telah menurunkan tim dari UPT Puskeswan untuk menindaklanjuti kejadian ini. Tim tersebut terus memantau perkembangan kasus AI dengan mengambil sampel tambahan untuk dikirim ke laboratorium pusat. Nasir juga menghimbau pemilik ayam yang sehat untuk memberikan vitamin guna meningkatkan kekebalan ayam dan melakukan isolasi pada ayam di kandang. “Karena masa hidup virus AI ini hanya 2 minggu,” terangnya.

Ia meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat dengan bijak agar penyebaran virus AI dapat segera dikendalikan. Nasir berjanji akan terus memberikan informasi mengenai perkembangan kasus flu burung ini sebagai bentuk kewaspadaan kepada masyarakat. “Termasuk akan menyampaikan hasil uji laboratorium lanjutan yang sedang diperiksa oleh Laboratorium pusat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pelayanan dan Pengujian Veteriner (PPV) Dinas Pertanian (Distan) Banten, drh. Novia Herwandi, menambahkan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa penyebab kematian ayam di Kecamatan Cigeulis adalah virus AI. “Kita sudah melakukan uji laboratorium terhadap beberapa ayam yang mati mendadak di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang. Hasilnya, positif terkena AI atau flu burung,” ucapnya. Pihaknya akan melakukan uji laboratorium lanjutan ke tingkat pusat untuk memastikan hasil tersebut. “Walaupun sudah ada dari kita hasil uji lab, tetapi kita kembali kirimkan sampelnya ke Pusat untuk memastikan hasilnya,” ujarnya. (Iman)

""
""
""
LAINNYA