Panasnya Cuaca Akhir-akhir Ini, BMKG Pastikan Bukan Heat Wave

waktu baca 2 menit
Jumat, 28 Apr 2023 14:04 0 41 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – BMKG memberikan informasi mengenai panasnya cuaca akhir-akhir ini yang terjadi di Indonesia.

BMKG mengatakan suhu panas yang terjadi di bulan April tahun 2023 ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang tidak biasa. Hal ini terjadi karena pengaruh gerak semu matahari tahunan.

Ardhasena Sopaheluwakan, Kepala Pusat Iklim Terapan BMKG, mengatakan matahari mempunyai siklus dua kali setahun berada lebih dekat dengan garis khatulistiwa. Hal inilah yang menyebabkan suhu di sekitar daerah khatulistiwa menjadi lebih panas.

“Maret dan April khususnya itu adalah periode di mana gerak semu matahari itu dekat dengan ekuator, sehingga pada siklus alamnya dua kali dalam setahun itu memang temperaturnya sedikit lebih tinggi dibanding bulan yang lainnya,” tutur Ardhasena.

Ia juga menambahkan bahwa siklus kedua matahari mendekati garis khatulistiwa akan terjadi pada bulan September dan Oktober.

Ardhasena menjelaskan ini berarti kenaikan suhu yang terjadi di Indonesia bukan disebabkan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di beberapa wilayah Asia Selatan akhir-akhir ini.

Kenaikan suhu di Indonesia juga terkait dengan proses transisi dari musim hujan ke musim kemarau. BMKG bahkan sudah memberikan prediksi kenaikan suhu dan juga paparan ultra violet yang akan terjadi hingga awal Mei 2023.

Ardhasena menjelaskan kenaikan suhu di Indonesia akan berkisar 34-36 derajat Celsius, dan paparan UV tertinggi akan terjadi sekitar pukul 12.00 hingga 14.00.

Ia mengimbau para warga yang beraktivitas di luar rumah untuk melindungi diri dengan payung, sunscreen, dan topi.

Perlindungan diri tersebut guna menghindari pengaruh sinar UV berlebih yang dapat mengakibatkan skinburn (kulit terasa terbakar) hingga heatstroke (kegagalan penyesuaian sel tubuh dengan suhu lingkungan yang terlalu tinggi yang berakibat cairan tertarik keluar dari tubuh). (*)

Unggulan

LAINNYA