SERANG | TD — Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menggagas lahirnya badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak di sektor air bersih. Gagasan ini untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Banten memiliki waduk Karian di Kabupaten Lebak yang potensinya belum dioptimalkan,” ungkapnya Senin 11 Oktober 2021.
WH mengatakan, meskipun saat ini pembangunan waduk tersebut belum selesai, tetapi telah ada beberapa investor yang tertarik bekerjasama untuk mendistribusikan air ke sektor industri dan lainnya.
“(Investor) sudah antre. Ada dari Jakarta. Mereka mengajukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhan industri dan kebutuhan air baku. Jadi mereka perlu mitra,” kata dia.
Namun, Pemprov Banten belum bisa menjalin kerjasama tersebut, karena harus ada BUMD yang khusus menangani pengelolaan air bersih.
“Kami (Pemprov Banten) enggak bisa melayani kerjasama langsung kalau enggak punya BUMD. Makanya kami upayakan (membentuk) BUMD air minum,” katanya.
Menurut WH, jika kerjasama dapat dilaksanakan, maka Pemprov Banten akan mempunyai sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru. “Ada royalti retribusinya buat nambah (PAD) provinsi.”
Saat ditanya berapa target PAD yang bisa didapatkan dari pemanfaatan Waduk Karian, WH mengaku belum menghitungnya. Namun, dirinya optimis, pemanfaatan aset itu dapat mengalahkan PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor.
“Airnya saja ada 5 juta meter kubik. Dan bisa saja ngalahin (pendapatan) pajak motor,” ucapnya.
Ia menargetkan pembentukan BUMD itu bisa terealisasi tahun depan “Yang jelas, saya punya inisiatif sebagai pemimpin yang bijak. Saya punya gagasan yang tinggal realisasinya,” pungkasnya. (Den/Rom)