Mycelium Leather Kulit Sintetis Berbahan Jamur yang Ramah Lingkungan

waktu baca 2 minutes
Selasa, 13 Mei 2025 11:13 0 Patricia Pawestri

UMKM | TD – Mencari bahan tas atau sepatu yang ramah lingkungan? Mycelium leather bisa menjadi pilihan yang inovatif. Kulit sintetis ini terbuat dari jamur. Selain sifatnya yang lebih ramah lingkungan, produk ini juga akan membuat fashion-mu menjadi bebas dari dosa menyakiti hewan.

Mycelium leather merupakan produk lembaran hasil olahan akar dari jamur yang hidup pada serbuk kayu atau limbah pertanian. Bahan ini memiliki berbagai nilai tambah daripada pemakaian kulit asli. Terutama bila kamu seorang vegan dan teramat mencintai lingkunganmu.

Sebagai kulit sintetis yang terbuat dari bahan alami, mycelium leather terjamin dapat terurai sendiri dan tidak akan mencemari lingkungan (biodegradable). Ini sangat berbeda dari kulit sintetis berbahan dasar plastik.

Teknologi pengolahan kulit sintetis mycelium leather pun tergolong ramah lingkungan. Karena membutuhkan jauh lebih sedikit air. Perbandingannya adalah 1:100 dengan pengolahan kulit hewan. Dan, dengan demikian, kulit dari jamur ini pun hanya meninggalkan jejak karbon yang lebih ringan.

Secara ekonomis, kulit sintetis dari jamur ini terhitung menguntungkan. Karena hanya memerlukan waktu beberapa minggu dalam produksinya. Berbeda dengan pengolahan, atau penyamakan, kulit hewan yang dapat berlangsung berbulan-bulan.

Daya tahan mycelium leather pun tidak dapat dianggap sebelah mata. Kekuatan kulit sintetis jenis ini hampir sama dengan kulit hewan. Sehingga sesuai sebagai bahan dasar pakaian, sepatu, maupun tas yang fashionable dan awet.

Beberapa produsen fashion terkemuka di dunia bahkan telah menggunakan mycelium leather. Misalnya produsen tas kaliber dunia merk lululemon dan Stella McCartney. Kemudian produsen sepatu internasional adidas menciptakan seri sepatu ramah lingkungan Stan Smith Mylo. Sedangkan McCartney menggunakan mycelium leather menjadi tas yang melenggang di Paris Fashion Week.

Demikianlah mengenai produk inovatif mycelium leather yang tidak kalah kuat dengan kulit hewan. Nilai dari produk ini juga bertambah karena sifatnya yang biodegradable dan berkelanjutan. Bagaimana, apakah Anda merupakan UMKM yang tertarik dan ingin mengembangkan produk inovatif berbahan mycelium leather? (Pat)

LAINNYA