Muskot Kadin Tangsel Ricuh dan Ditunda, Arnovi Sindir Panitia: Belum Siap Jalankan Hajatan Besar

waktu baca 2 minutes
Minggu, 26 Okt 2025 21:04 0 Nazwa

KOTA TANGSEL | TD — Musyawarah Kota (Muskot) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedianya digelar pada Sabtu (25/10/2025) akhirnya ditunda. Penundaan ini memantik sorotan sejumlah calon ketua, termasuk Abdul Rahman atau yang akrab disapa Arnovi.

Menurut Arnovi, penundaan tersebut menjadi bukti bahwa panitia pelaksana belum sepenuhnya siap menggelar agenda penting lima tahunan tersebut.

“Penundaan ini jelas karena panitia tidak mampu. Ini murni soal ketidaksiapan dalam pelaksanaan Muskot, karena Kadin Tangsel memang belum pernah menyelenggarakan muskot sebelumnya,” ujar Arnovi usai sidang kepada wartawan.

Ia menegaskan, alasan penundaan bukan disebabkan oleh kebuntuan atau deadlock antar peserta, melainkan murni karena faktor kelelahan dan minimnya pengalaman teknis dari panitia.

“Ini bukan deadlock, tapi ditunda karena panitia kelelahan. Wajar saja, mungkin mereka belum punya pengalaman menggelar muskot sebesar ini. Itu yang jadi persoalan utama,” imbuhnya.

Arnovi menilai, kondisi ini harus dijadikan bahan evaluasi serius, baik bagi panitia maupun pengurus Kadin Provinsi Banten. Ia menyarankan agar panitia menyusun beberapa skenario penyelesaian agar pelaksanaan lanjutan berjalan lebih baik.

“Evaluasi itu perlu. Panitia harus siapkan opsi satu, dua, tiga. Saya juga kasihan, teman-teman panitia sudah kerja keras tapi hasilnya belum maksimal. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran,” katanya.

Terkait jadwal pelaksanaan ulang, Arnovi menyebutkan keputusan resmi akan diumumkan paling lambat dalam waktu satu minggu ke depan.

“Paling lambat satu minggu lagi harus sudah ada pemberitahuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arnovi memastikan bahwa penundaan tersebut tidak akan mengulang proses Muskot dari awal. Peserta yang telah diverifikasi tetap menjadi bagian dari sidang lanjutan.

“Ditunda itu bukan berarti mulai dari nol lagi. Muskot belum dibuka, jadi pesertanya tetap yang sudah diverifikasi. Kecuali kalau deadlock, baru buka pendaftaran ulang,” jelasnya.

Namun, jika nantinya ada perubahan mekanisme atau pembukaan peserta baru, Arnovi menilai hal itu sudah keluar dari ketentuan organisasi.

“Kalau sampai berubah, berarti Kadin sudah menyimpang dari aturan. Karena ini bukan deadlock, tapi ditunda,” tegasnya.

Terkait kemungkinan panitia diambil alih oleh Kadin Provinsi Banten, Arnovi menilai langkah itu memungkinkan, mengingat Muskot juga merupakan agenda yang menjadi tanggung jawab provinsi.

“Bisa saja diambil alih, karena ini juga hajatan provinsi. Tapi saya berharap panitia Tangsel bisa menyelesaikannya sendiri. Ini momentum evaluasi agar ke depan lebih siap,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)

LAINNYA