Musala Jadi Tempat Pengungsian Warga Asrama Polisi Serpong Pasca Kebakaran

waktu baca 2 minutes
Kamis, 4 Sep 2025 14:14 0 Nazwa

KOTA TANGSEL | TD – Sehari setelah kebakaran hebat yang melanda Asrama Polsek Serpong di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, warga terdampak kini dievakuasi sementara ke musala terdekat.

Meski sempat ditawarkan untuk menempati Aula Kecamatan, warga memilih mengungsi di lokasi yang lebih dekat dengan rumah mereka. Alasannya, agar tetap bisa mengawasi barang-barang dan kondisi rumah yang terbakar.

“Alhamdulillah, saat ini warga sudah berkumpul di musala. Kami juga terus berkoordinasi dengan Kapolres terkait bantuan yang dibutuhkan,” ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat meninjau lokasi, Kamis, 4 September 2025.

Bantuan yang telah disalurkan, kata Pilar, antara lain makanan, matras, selimut, pakaian, dan kebutuhan mendesak lainnya.

“Hari ini saya juga membawa bantuan pakaian, baik pakaian luar maupun pakaian dalam, karena banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan pakaian mereka. Semalam kami belanja agar bisa langsung dipakai. Fokus kami saat ini adalah bagaimana warga bisa bertahan dulu,” jelas Pilar.

Selain bantuan sandang dan pangan, Pemkot juga menyiapkan fasilitas darurat bagi para pengungsi. Pilar menyebut sudah meminta Dinas Perkim membangun MCK komunal di lokasi pengungsian.

“Tadi warga sudah menunjukkan titik lokasi. Mereka butuh sarana mandi, cuci, kakus yang layak. Nanti akan disesuaikan kebutuhan, bisa satu atau dua unit lengkap dengan septic tank,” katanya.

Salah satu bentuk bantuan yang disoroti adalah perhatian pada kebutuhan pendidikan anak-anak korban kebakaran. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel Deden Deni mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan seragam dan sepatu sekolah untuk anak-anak terdampak.

“Ada beberapa anak yang kehilangan perlengkapan sekolahnya. Kami tidak ingin mereka kehilangan semangat belajar hanya karena musibah ini. Seragam dan sepatu yang kami berikan ini diharapkan membuat, mereka bisa segera kembali ke sekolah,” kata Deden Deni.

Deden juga menegaskan, Dindikbud terus berkoordinasi dengan posko pengungsian dan sekolah-sekolah terkait untuk memastikan anak-anak korban kebakaran tetap mendapat hak pendidikan mereka.

“Kami pastikan proses belajar mereka tidak terganggu,” ujarnya.

Diketahui, dari data yang didapat saat ini terdampak kebakaran asrama Polsek Serpong terdapat 60 jiwa dengan Jiwa terdampak 60 org, 25 laki-laki, 26 perempuan, 7 remaja dan 3 anak-anak. (Idris Ibrahim)

LAINNYA