Monitoring RAD HIV AIDS 2024–2026, Kabupaten Tangerang Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

waktu baca 2 minutes
Kamis, 11 Sep 2025 12:24 0 Nazwa

TANGERANG | TD — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) RAD Penanggulangan HIV AIDS 2024–2026. Forum ini menjadi ruang evaluasi capaian sekaligus penguatan sinergi pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat dalam menekan laju epidemi HIV.

Kegiatan Monev dilaksanakan pada 10 September 2025 di Hotel Lemo, Kelapa Dua. Acara ini menghadirkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, serta mitra strategis yang selama ini terlibat dalam implementasi program penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang.

Monev RAD menjadi forum penting untuk menilai capaian program, mengidentifikasi hambatan, serta memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan. Agenda ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah daerah dalam mengimplementasikan strategi nasional penanggulangan HIV dan AIDS dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Hadir dalam kegiatan ini jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, antara lain Bappeda, Kepala BPKAD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kepala Dinas Sosial, Disnaker, DP3A, DPMPD, Dinas PPKB, Dishub, Diskominfo, Disporabudpar, Disdukcapil, serta Bagian Hukum Setda Kabupaten Tangerang.

Selain itu, turut hadir perwakilan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja, RSUD Pakuhaji, sejumlah Puskesmas (Curug, Mauk, Kelapa Dua, Balaraja, Cikupa, Kosambi, Pasar Kemis, Legok, Panongan), serta mitra masyarakat dan organisasi pendukung seperti EpiC Indonesia, Yayasan Bina Muda Gemilang, Yayasan Mutiara Maharani, Yayasan Cita Adaru Bersama, Jaringan Indonesia Positif (JIP), Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), Kelompok Dukungan Sebaya Bougenville Sehati, dan Forum Komunikasi Peduli HIV Tangerang Bersatu (FKPTB).

Melalui forum ini, peserta menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan RAD HIV AIDS 2024–2026, sekaligus membahas strategi penguatan edukasi masyarakat, perluasan layanan kesehatan yang ramah, serta peningkatan sinergi antar-OPD dan mitra strategis.

Perwakilan komunitas, Irwanto, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh OPD dalam mendukung program penanggulangan HIV dan AIDS.

“Keterlibatan OPD sangat menentukan keberhasilan penanggulangan HIV AIDS di daerah. Apalagi di tengah berkurangnya dukungan pendanaan dari donor luar negeri, pemerintah daerah harus menyiapkan perencanaan dan alokasi dana lokal yang berkelanjutan,” ujarnya.

KPA Kabupaten Tangerang menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan RAD tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat, dunia usaha, organisasi keagamaan, dan dukungan lintas sektor. Dengan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Tangerang diharapkan mampu menekan angka infeksi baru HIV, memperluas akses layanan kesehatan, serta meningkatkan kualitas hidup Orang dengan HIV (ODHIV).

Kegiatan Monev ditutup dengan penyusunan rekomendasi bersama yang akan menjadi panduan pelaksanaan program penanggulangan HIV dan AIDS hingga tahun 2026. Hasil ini sekaligus memperkuat komitmen menuju terwujudnya Three Zeros: zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, dan zero stigma serta diskriminasi. (*)

LAINNYA