TASIKMALAYA | TD — Pesantren Suryalaya kembali menggelar Pawai Natura sebagai bagian dari perayaan Milad ke-120. Tradisi yang telah ada sejak tahun 1965 ini merupakan ungkapan syukur dan bentuk kebersamaan bagi para ikhwan TQN (Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah) dan diadakan setiap lima tahun sekali.
Hingga hari keenam pelaksanaan, tercatat sekitar 40.000 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Tasikmalaya, Ciamis, Rajapolah, dan Puspahiang, telah berpartisipasi dalam acara ini. Pawai yang dimulai pada 20 Agustus ini akan berlangsung hingga 2 September 2025, melibatkan perwakilan dari daerah lain seperti Bogor, Palembang, serta lembaga-lembaga di bawah Yayasan Serba Bakti Suryalaya.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat kerja sama semua pihak, mulai dari tim keamanan, konsumsi, gudang, hingga dokumentasi,” ungkap Kamaludin Koswara, Sekretaris Bidang Natura dan panitia pelaksana kegiatan tersebut, dalam keterangan yang diterima pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Pernyataan ini sejalan dengan pendapat perwakilan tim lainnya yang menekankan bahwa koordinasi yang solid adalah kunci utama kesuksesan acara ini.
Antusiasme masyarakat dan tokoh setempat juga sangat terasa. Kepala Desa Payungagung, Haris, menyatakan, “Kekompakan ikhwan TQN Suryalaya dalam mendukung pesantren sangat terasa. Ini adalah momen yang memperkuat tali persaudaraan di antara kita.”
Sementara itu, tokoh ikhwan dari Sindang Mukti, Yusup Hariri, berharap, “Semoga Pesantren Suryalaya terus maju, bersatu, dan bangkit sesuai dengan motto milad tahun ini, yaitu ‘Bersama Menuju Kejayaan’.” Harapan ini mencerminkan semangat kolektif untuk terus mengembangkan pesantren dan meningkatkan kontribusinya bagi masyarakat.
Puncak dari pawai ini ditandai dengan sambutan hangat dari Pimpinan Ponpes KH. Ahmad Masykur Firdaus Arifin, Pangersa Ummi Hj. Yoyoh Sopiah, serta keluarga besar Ponpes Suryalaya. Momen ini menegaskan kembali bahwa Pawai Natura bukan sekadar tradisi, melainkan simbol persaudaraan, pengabdian, dan kebersamaan untuk kejayaan pesantren.
Acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pertunjukan seni, bazar makanan, dan diskusi keagamaan yang melibatkan para santri dan masyarakat. Dengan adanya berbagai kegiatan ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antar peserta dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara mereka.
Melalui Pawai Natura ini, Pesantren Suryalaya tidak hanya merayakan usia yang ke-120, tetapi juga meneguhkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda. Dengan semangat yang tinggi, diharapkan pesantren ini dapat terus menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan spiritual bagi masyarakat luas. (*)