hpn2024
Opini

Merdeka Keluargaku, Merdeka Masyarakat dan Bangsaku

197
×

Merdeka Keluargaku, Merdeka Masyarakat dan Bangsaku

Sebarkan artikel ini
Dr. Zulkifli, MA (Foto : Istimewa)
Bagikan:

OPINI | TD — Kajian Subuh pada kesempatan hari ini, Minggu, 27 Agustus 2023, di Musala Nurul Islam Sudimara Timur Ciledug Kota Tangerang, bertema merdeka keluarga, masyarakat dan bangsaku.

Keluarga merupakan miniatur terkecil dari sebuah bangsa dan negara. Baik dan buruknya sebuah bangsa ada pada keluarga. Syekh Yusuf Al Qordowy pernah bertutur, jika ingin melihat wajah sebuah bangsa maka lihatlah masyarakat dan keluarga sekarang.

Berbicara tentang merdeka berarti bebas tidak terbelenggu oleh orang lain, masyarakat bahkan bangsa lain.

Bagaimana ketika kita mengisi kemerdekaan bangsa dan negara kita di usia 78 tahun ini, tentunya dengan menjaga kedamaian di lingkungan saling menghormati antar tetangga dan yang lainnya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat 3 ayat 103 yang artinya : Dan berpeganglah kepada tali Allah dan janganlah bercerai berai. Semua berkat nikmat dari Allah SWT kita bisa merdeka dan mengenyam pendidikan serta silaturahmi dengan saudara saudara kita semuanya.

Berbicara kemerdekaan keluarga berarti kedua orangtua harus mampu menjadi teladan di rumah. Karena sebelum anak itu mengenal yang lainnya anak sudah dididik dengan orangtuanya.

Kajian Subuh di Musala Nurul Islam Sudimara Timur Ciledug Kota Tangerang, Minggu, 27 Agustus 2023. (Foto : Istimewa)

Sebagaimana Nabi bersabda yang artinya : Kedua orangtua merupakan madrasah terbaik bagi keluarganya yang pertama. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat 4 ayat 9 yang artinya : Dan hendaklah kalian takut kepadaku ketika meninggalkan keturunan dalam kondisi lemah, yaitu lemah agamanya, lemah aqidahnya, lemah pendidikannya dan lemah ekonominya. Dan berkatalah kepadanya dengan jujur.

Proses mendidik anak agar saleh dan saleha berangkat dari ibu dan bapak. Kalau keduanya saleh dan saleha pasti anaknya akan sama. Sebagaimana pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Watak anak merupakan fotocopy dari orangtuanya. Maka Jadilah orangtua yang diidolakan dan guru bagi anggotanya. Dengan ilmu agama, tutur kata yang baik, berakhlak yang baik serta mengenalkan kepada saudara dan lingkungan berarti sudah mampu memerdekakan keluarga.

Semoga kita semuanya merdeka didalam keluarga menjadi keluarga yang sakinah, mawwadah dan rahmah. Wallohu A’lam bishawwab.

Penulis : Dr. Zulkifli, MA
Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang. (Red)

Bagikan: